Jakarta Monorail-7 mitra teken kerja sama
A
A
A
Sindonews.com - PT Jakarta Monorail melakukan penandatanganan perjanjian dengan tujuh mitranya sejalan dengan keseriusan perusahaan dalam membangun transportasi massal monorel.
Ketujuh mitra yang melakukan penandatanganan perjanjian keikutsertaan dengan konsorsium PT Jakarta Monorail, yakni Bangkok Mass Transportation System Plc, Thailand; Singapore Technology Electronics Ltd; SMRT International Pte Ltd, Singapore; PT Indosat Tbk; Changcung Railways Vehicles Co. Ltd; China Communications Contruction Co Ltd dan TUV Rhineland Group, Jerman.
Penandatanganan perjanjian partisipasi tersebut disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Balai Kota DKI, Jakarta, hari ini. Penandatanganan perjanjian dengan mayoritas mitra asing ini menanadakan resmi dimulainya pengerjaan fisik megaproyek monorel.
Pendiri dan Chairman Ortus Holdings Ltd, Edward S Soeryadjaya mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi dari proyek monorel yang telah lama dinanti seluruh warga Jakarta.
“Sekaligus merupakan simbol dari harapan dan kemajuan bangsa di dalam pembangunan infrastruktur terutama dalam bidang transportasi massal,” kata Edward dalam acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan dalam
Konsorsium PT Jakarta Monorail di Balai Kota DKI, Jakarta, Sabtu (29/6/2013)
Dengan sekitar 20,7 juta warga komuter yang keluar masuk Jakarta setiap harinya, ditambah dengan pertambahan kendaraan yang naik sekitar 11 persen dari tahun ke tahun, menurut dia, semua pihak harus segera bertindak menciptakan solusi bagi warga Jakarta untuk mengurangi kemacetan dan bergerak dengan cepat untuk masa depan Jakarta.
“Karena itu, bersama-sama kami bekerja untuk membuat apa yang selama ini dimimpikan segera menjadi kenyataan bagi Jakarta. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah dan mitra konsorsium internasional yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk menampilkan visi kami untuk dunia,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tahap berikut dari proyek monorel setelah penandatanganan adalah melaksanakan studi kelayakan monorel. Studi ini dilakukan untuk memastikan metode yang paling cocok dalam pengembangan dan implementasi proyek ini.
Sementara itu, pembangunan monorel dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2013 atau pada awal 2014.
Ketujuh mitra yang melakukan penandatanganan perjanjian keikutsertaan dengan konsorsium PT Jakarta Monorail, yakni Bangkok Mass Transportation System Plc, Thailand; Singapore Technology Electronics Ltd; SMRT International Pte Ltd, Singapore; PT Indosat Tbk; Changcung Railways Vehicles Co. Ltd; China Communications Contruction Co Ltd dan TUV Rhineland Group, Jerman.
Penandatanganan perjanjian partisipasi tersebut disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Balai Kota DKI, Jakarta, hari ini. Penandatanganan perjanjian dengan mayoritas mitra asing ini menanadakan resmi dimulainya pengerjaan fisik megaproyek monorel.
Pendiri dan Chairman Ortus Holdings Ltd, Edward S Soeryadjaya mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi dari proyek monorel yang telah lama dinanti seluruh warga Jakarta.
“Sekaligus merupakan simbol dari harapan dan kemajuan bangsa di dalam pembangunan infrastruktur terutama dalam bidang transportasi massal,” kata Edward dalam acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan dalam
Konsorsium PT Jakarta Monorail di Balai Kota DKI, Jakarta, Sabtu (29/6/2013)
Dengan sekitar 20,7 juta warga komuter yang keluar masuk Jakarta setiap harinya, ditambah dengan pertambahan kendaraan yang naik sekitar 11 persen dari tahun ke tahun, menurut dia, semua pihak harus segera bertindak menciptakan solusi bagi warga Jakarta untuk mengurangi kemacetan dan bergerak dengan cepat untuk masa depan Jakarta.
“Karena itu, bersama-sama kami bekerja untuk membuat apa yang selama ini dimimpikan segera menjadi kenyataan bagi Jakarta. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah dan mitra konsorsium internasional yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk menampilkan visi kami untuk dunia,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tahap berikut dari proyek monorel setelah penandatanganan adalah melaksanakan studi kelayakan monorel. Studi ini dilakukan untuk memastikan metode yang paling cocok dalam pengembangan dan implementasi proyek ini.
Sementara itu, pembangunan monorel dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2013 atau pada awal 2014.
(rna)