Mengawali semester II, IHSG berpotensi menguat
A
A
A
Sindonews.com - Positifnya penutupan perdagangan akhir pekan lalu, sedikit banyak akan turut berimbas pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini, yang sekaligus mengawali semester II di tahun 2013.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada support 4.700-4.743 dan resistance 4.825-4.844," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Senin (1/7/2013).
Berpola menyerupai white marubozu melewati middle bollinger bands (MBB). MACD masih bergerak naik dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic telah meninggalkan area oversold.
Menurutnya, untuk memperkuat kuda-kuda IHSG terhada serangan pelemahan, maka perlu didukung lagi dengan sentimen positif. Pasalnya, IHSG masih rentan terhadap pelemahan bila tidak didukung dengan sentimen positif.
"Dengan adanya tambahan gap di level 4.621-4.644, maka membuat IHSG rentan sehingga mudah terkoreksi bila tidak didukung dengan sentimen yang ada," tandasnya.
Menilik pergerakan saham pekan lalu, lanjut Reza, dapat diindikasikan IHSG akan kembali menguat.
Sepanjang perdagangan hari Jumat, IHSG menyentuh level 4.818,90 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.721,58 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.818,90.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
"Laju IHSG yang kembali melewati target resisten kami (4.712-4.758) memberikan penilaian yang positif. Apalagi dengan telah lunasnya utang gap (4.562-4.620) dan (4.743-4.801), diharapkan dapat membantu kenaikan lanjutan," imbuhnya.
Masih positifnya laju bursa saham AS setelah data-data yang dirilis menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan berimbas positif pada laju bursa saham Asia.
Ditambah lagi dengan mulai menggeliatnya saham-saham di China pasca meredanya krisis likuiditas perbankannya memberikan hawa yang positif pada laju IHSG. Padahal sebelumnya laju IHSG sempat tertahan setelah kenaikan cukup signifikan dalam dua hari sebelumnya.
Mulai tercatatnya nett buy asing, menguatnya nilai rupiah, dan positifnya pembukaan indeks saham Eropa turut membantu laju penguatan IHSG.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada support 4.700-4.743 dan resistance 4.825-4.844," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Senin (1/7/2013).
Berpola menyerupai white marubozu melewati middle bollinger bands (MBB). MACD masih bergerak naik dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic telah meninggalkan area oversold.
Menurutnya, untuk memperkuat kuda-kuda IHSG terhada serangan pelemahan, maka perlu didukung lagi dengan sentimen positif. Pasalnya, IHSG masih rentan terhadap pelemahan bila tidak didukung dengan sentimen positif.
"Dengan adanya tambahan gap di level 4.621-4.644, maka membuat IHSG rentan sehingga mudah terkoreksi bila tidak didukung dengan sentimen yang ada," tandasnya.
Menilik pergerakan saham pekan lalu, lanjut Reza, dapat diindikasikan IHSG akan kembali menguat.
Sepanjang perdagangan hari Jumat, IHSG menyentuh level 4.818,90 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.721,58 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.818,90.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
"Laju IHSG yang kembali melewati target resisten kami (4.712-4.758) memberikan penilaian yang positif. Apalagi dengan telah lunasnya utang gap (4.562-4.620) dan (4.743-4.801), diharapkan dapat membantu kenaikan lanjutan," imbuhnya.
Masih positifnya laju bursa saham AS setelah data-data yang dirilis menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan berimbas positif pada laju bursa saham Asia.
Ditambah lagi dengan mulai menggeliatnya saham-saham di China pasca meredanya krisis likuiditas perbankannya memberikan hawa yang positif pada laju IHSG. Padahal sebelumnya laju IHSG sempat tertahan setelah kenaikan cukup signifikan dalam dua hari sebelumnya.
Mulai tercatatnya nett buy asing, menguatnya nilai rupiah, dan positifnya pembukaan indeks saham Eropa turut membantu laju penguatan IHSG.
(rna)