HSBC: PMI China terendah dalam 9 bulan

Senin, 01 Juli 2013 - 11:45 WIB
HSBC: PMI China terendah dalam 9 bulan
HSBC: PMI China terendah dalam 9 bulan
A A A
Sindonews.com - Aktivitas manufaktur China (purchasing managers index/PMI) pada Juni 2013 lebih lanjut mengalami kontraksi. Dalam data yang disurvei dan diawasi ketat, PMI China terlempar ke level terendah dalam 9 bulan, menambah tanda-tanda melemahnya perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

HSBC mencatat indeks manajer pembelian di angka 48,2 pada bulan lalu, turun dari 49,2 pada Mei atau terendah sejak September. Data ini lebih lemah dari pembacaan awal HSBC pada akhir Juni, yaitu 48,3.

Indeks aktivitas manufaktur pabrik-pabrik di China merupakan barometer yang diawasi ketat sebagai kesehatan ekonomi. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sementara di atas ekspansi.

Biro Statistik Nasional China juga menunjukkan data resmi PMI berada di posisi lemah, jatuh ke angka 50,1 pada Juni dari 50,8 pada bulan sebelumnya, akibat penurunan output dan pesanan baru.

"Beijing menahan diri menggunakan stimulus, dan perlambatan pertumbuhan kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang," kata Qu Hongbin ekonom HSBC dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Senin (1/7/2013).

Angka-angka terbaru menambah kekhawatiran terhadap kekuatan ekonomi terbesar di Asia tersebut, yang menunjukkan tanda-tanda melambat tahun ini.

"Besarnya penurunan PMI telah menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi China secara keseluruhan menurun jauh," ujar ekonom dari ANZ, Liu Ligang dan Zhou Hao, dalam sebuah catatan penelitian.

Para analis mengatakan, tekanan likuiditas terakhir yang melihat suku bunga bank ke rekor tertinggi telah menambah risiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Para pembuat kebijakan di China diharapkan mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri krisis kredit untuk mengembalikan kepercayaan pasar.

Seperti diketahui, ekonomi China hanya tumbuh 7,8 persen pada 2012, laju tahunan paling lambat dalam 13 tahun dan diperluas 7,7 persen dalam tiga bulan pertama 2013.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5692 seconds (0.1#10.140)