Pembagian BLSM tak tepat sasaran

Selasa, 02 Juli 2013 - 09:29 WIB
Pembagian BLSM tak tepat...
Pembagian BLSM tak tepat sasaran
A A A
Sindonews.com - Pembagian Bantuan Langsung Sementara masyarakat (BLSM) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur tidak tepat sasaran. Pasalnya, warga yang hidup berkecukupan justru mendapat BLSM, sebaliknya masyarakat miskin tidak mendapatkan kompensasi tersebut.

Dari pantauan di lapangan, ratusan warga mengantre untuk mendapat BLSM di Kantor Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin pagi.

Diantara mereka yang antre, tampak sejumlah warga mengenakan perhiasan lengkap, seperti kalung dan gelang emas. Bahkan tak sedikit diantaranya yang datang dengan mengendarai sepeda motor untuk mengambil BLSM.

Sementara masyarakat miskin di Jombang tak mampu merasakan BLSM. Seperti yang dialami salah satu warga miskin di Jombang, Jannah.

Janda miskin berusia 50 tahun asal Desa Jogoroto ini hanya bisa tinggal di rumah untuk merawat putrinya yang sudah 24 tahun menderita sakit lumpuh, di saat ratusan warga miskin di desanya mengantre BLSM.

Warga yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tadi ini menjadi salah satu dari 69 ribu warga jombang yang tidak mendapat BLSM.

Wanita yang akrab dipanggil Mbok Jannah ini mengaku, sebenarnya sudah berusaha menanyakan masalah tersebut kepada perangkat di desanya, namun para perangkat desa tersebut mengaku juga tidak tahu karena yang menetapkan nama penerima BLSM adalah pemerintah pusat.

Dia mengaku heran karena tidak mendapat BLSM. Padahal saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) beberapa tahun lalu, namanya tercantum sebagai warga miskin yang berhak menerima BLT.

"Saya berharap supaya pada pembagian BLSM tahap berikutnya bisa mendapatkannya," kata dia di Desa Jogoroto, Jombang, Selasa (2/7/2013).

Sementara itu, Camat Jogoroto, Sugiyanto mengakui bahwa memang banyak warga miskin di Kabupaten Jombang yang saat ini tidak mendapat BLSM. Terkait adanya warga mampu yang datang dengan naik motor atau mengenakan perhiasan emas, Sugiyanto berjanji akan melakukan verifikasi.

"Kami akan lakukan verifikasi untuk warga mampu yang mendapat BLSM," ujarnya,

Dia melanjutkan, jika ditemukan warga yang awalnya tergolong tidak mampu, namun saat ini taraf ekonominya sudah bagus, maka akan merekomendasikan BLSM warga tersebut untuk dicabut dan dialihkan pada warga lainnya yang benar-benar membutuhkan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)