Warga miskin Solo berburu seragam sekolah bekas

Selasa, 02 Juli 2013 - 09:43 WIB
Warga miskin Solo berburu seragam sekolah bekas
Warga miskin Solo berburu seragam sekolah bekas
A A A
Sindonews.com - Pada tahun ajaran baru, Sejumlah orang tua kurang mampu mulai berburu seragam sekolah untuk anaknya. Namun akibat beratnya beban ekonomi, sebagian orang tua terpaksa membeli seragam sekolah bekas, yang harganya jauh lebih murah dibanding seragam baru.

Sejumlah orang tua terlihat membeli pakaian bekas di kawasan Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Salah satu warga Purwosari, Solo, Slamet sibuk memburu seragam sekolah bekas sebagai alternatif karena uangnya tidak cukup untuk membeli seragam baru.

Di kawasan Banjarsari ini, belasan pedagang memang menyediakan seragam sekolah bekas, mulai seragam Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Meski bukan pakaian baru, namun seragam sekolah ini masih pantas pakai, dengan harganya berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000 per potong. "Karena murah, saya membeli seragam di tempat ini," ujarnya di Banjarsari, Solo, Selasa (2/7/2013).

Bagi para pedagang, tahun ajaran baru membawa berkah. Pasalnya, jika pada hari-hari biasa, salah satu pedagang bernama Asih, ini mengaku hanya bisa menjual antara 3-5 potong per hari.

Sementara dalam sepekan terakhir bisa menjual hingga tujuh potong seragam per hari, khusus yang seragam sekolah. "Kalau untuk baju biasa bisa terjual dua kali lipat dibanding hari biasa," ujarnya.

Bagi warga kurang mampu, kawasan Banjarsari ini memang menjadi pilihan untuk berbelanja pakaian yang meski bekas, namun masih layak pakai. Apalagi saat ini, harga berbagai kebutuhan sudah naik, sehingga beban mereka
semakin bertambah.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6675 seconds (0.1#10.140)