AUTO alokasikan dana rights issue Rp1,85 T
A
A
A
Sindonews.com - Emiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengaku telah menggunakan 62,29 persen dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) I.
Direktur AUTO, Robbby Sani mengatakan, perseroan memperoleh dana mencapai Rp2,99 triliun dari PUT I pada 17 April 2013 lalu. Setelah dikurangi biaya emisi, perolehan bersih dana PUT I sebesar Rp2,97 triliun.
"Hingga 30 Juni 2013, perseroan telah menggunakan dana PUT I sebesar Rp1,85 triliun. Sehingga masih ada sisa Rp1,11 triliun,” ujar Robby dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/7/2013).
Dia menjelaskan, dana tersebut telah digunakan untuk refinancing sebesar Rp1,09 triliun, bridging loan Rp700 miliar, serta penyertaan modal dan atau pinjaman Rp57 miliar.
Rencananya, perseroan akan menggunakan Rp1,53 triliun untuk refinancing, Rp700 miliar untuk bridging loan, serta penyertaan modal dan atau pinjaman Rp719,9 miliar.
"Kami lebih suka menggunakan pendanaan untuk membayar utang daripada harus menyimpan dalam bentuk deposito. Nantinya setelah melunasi utang akan mendukung untuk pinjaman berikutnya," ujarnya.
Direktur AUTO, Robbby Sani mengatakan, perseroan memperoleh dana mencapai Rp2,99 triliun dari PUT I pada 17 April 2013 lalu. Setelah dikurangi biaya emisi, perolehan bersih dana PUT I sebesar Rp2,97 triliun.
"Hingga 30 Juni 2013, perseroan telah menggunakan dana PUT I sebesar Rp1,85 triliun. Sehingga masih ada sisa Rp1,11 triliun,” ujar Robby dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/7/2013).
Dia menjelaskan, dana tersebut telah digunakan untuk refinancing sebesar Rp1,09 triliun, bridging loan Rp700 miliar, serta penyertaan modal dan atau pinjaman Rp57 miliar.
Rencananya, perseroan akan menggunakan Rp1,53 triliun untuk refinancing, Rp700 miliar untuk bridging loan, serta penyertaan modal dan atau pinjaman Rp719,9 miliar.
"Kami lebih suka menggunakan pendanaan untuk membayar utang daripada harus menyimpan dalam bentuk deposito. Nantinya setelah melunasi utang akan mendukung untuk pinjaman berikutnya," ujarnya.
(gpr)