Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , pendapatan bersih Perseroan di kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp11,86 triliun atau turun 23,15 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp15,44 triliun.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas pendapatan pihak ketiga (lokal dan ekspor), pihak-pihak berelasi serta pemberian retur, potongan harga penjualan kepada pihak ketiga. Pendapatan pihak ketiga tercatat Rp8,70 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp10,03 triliun.
(Baca juga: BEI Bakal Hapus Kode Broker dan Domisili per Juli 2021 )
Kemudian, pendapatan pihak-pihak berelasi serta pemberian retur tercatat Rp3,48 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp5,66 triliun dan pemberian retur, potongan harga penjualan kepada pihak ketiga tercatat Rp319,79 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp253,76 miliar.
Baca Juga:
AUTO mencatatkan adanya penurunan beban penjualan di kuartal IV-2020 menjadi Rp725,46 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp783,67 miliar.
Beban umum dan administrasi juga mengalami penurunan menjadi Rp720,91 miliar dari sebelumnya Rp858,78 miliar. Namun, biaya pendanaan meningkat menjadi Rp123,37 miliar dari sebelumnya Rp65,69 miliar.
(Baca juga: Wuss! Industri Baterai Listrik Indonesia Bakal Salip Pabrik Mobil Listrik Tesla di India )
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp1,14 triliun dari sebelumnya Rp1,07 triliun. Kas dan setara kas pada akhir tahun mengalami kenaikan menjadi Rp1,50 triliun dari sebelumnya Rp782,18 miliar.
Astra Otoparts mencatatkan liabilitas sebesar Rp3,90 triliun dan ekuitas Rp11,27 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp15,18 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp16,01 triliun.
Lihat Juga: Sampai Mana Score Games Professor Bubble Kamu? Ayo Kejar Terus Scorenyaa!! Makin Tinggi Makin Seru!
(ind)