PDAM Tirta Lematang targetkan 14 ribu sambungan baru

Kamis, 04 Juli 2013 - 13:43 WIB
PDAM Tirta Lematang targetkan 14 ribu sambungan baru
PDAM Tirta Lematang targetkan 14 ribu sambungan baru
A A A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Enim menargetkan 14 ribu sambungan baru pada 2014. Pencapaian target ini diutamakan untuk wilayah perkotaan, seperti Kota Muaraenim dan Tanjungenim.

"Hal ini, sejalan dengan program yang ingin dicapai dalam Millennium Development Goals (MDGs)," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Lematang Enim, Puryadi di Muaraenim, Kamis (4/7/2013).

Selain itu, kata Puryadi, untuk meningkatkan kualitas air PDAM, pihaknya juga akan menambah kolam prasedimentasi atau kolam pengendapan dalam proses penjernihan air. Hal ini sangat penting, mengingat, kualitas air baku PDAM dari Sungai Enim dan Sungai Lematang semakin buruk.

"Akibat pencemaran dan limbah, saat ini kualitas air baku sudah semakin buruk," ujar Puryadi.

Selain sambungan reguler, pihaknya juga akan membangun sekitar 3.500 unit sambungan air bersih bersubsidi. Saat ini, PDAM Tirta Lematang Enim sedang melakukan pendataan bagi masyarakat yang berhak menerima.

"Untuk hitungan normal, setiap pemasangan akan dikenakan biaya sebesar Rp1,3 juta per satu unit. Namun, dengan adanya program ini, maka pelanggan cukup membayar Rp350 ribu," papar dia.

Menurutnya, bantuan ini akan disebar di seluruh wilayah Kabupaten Muaraenim yang telah memiliki jaringan air bersih. Adapun kriteria untuk masyarakat penerima subsidi, diantaranya daya listrik kurang dari 900 watt, kondisi rumah sangat sederhana, bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun karyawan BUMN/BUMD, serta sejumlah pertimbaangan ekonomi lainnya.

"Intinya penerima bantuan ini harus benar-benar masyarakat yang kurang mampu," katanya.

Seorang warga Muaraenim, Sutar menuturkan, sudah sejak lama dia berharap bisa memiliki sambungan air bersih di rumahnya. Namun, karena keterbatasan dana maka keinginan tersebut dia tunda.

"Sudah lama mau pasang saluran air PDAM di rumah, tapi uangnya belum ada. Semoga akan ada bantuan dari pemerintah atau pihak terkait kepada kami," kata pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8560 seconds (0.1#10.140)