Tahun ajaran baru, pedagang buku tulis menjamur
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang tahun ajaran baru 2013, pedagang buku tulis mulai menjamur di kawasan Pasar Lematang, Kota Lahat. Keberadaan para pedagang buku ini cukup memberikan alternatif bagi orang tua siswa. Selain lebih murah, jenis buku dan perlengkapan sekolah lainnya juga cukup bervariatif.
Salah satu pedagang buku tulis, Syahril,37, mengatakan, setiap tahun dirinya selalu berjualan buku di kawasan itu menjelang tahun ajaran baru, guna memenuhi kebutuhan anak sekolah. Menurutnya, jelang tahun ajaran baru, kebutuhan anak sekolah berupa buku tulis akan mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari hari biasa.
Hanya saja, diakuinya, hingga saat ini minat orang tua siswa untuk membeli buku belum terlalu terlihat. “Mungkin masih ada satu pekan lagi sebelum tahun ajaran baru dimulai,” kata dia.
Berdasarkan tahun tahun sebelumnya, dalam satu hari ia dapat menjual buku tulis sebanyak 30 pak, namun kalau tidak menjelang ajaran baru hanya 5-10 pak per hari. Untuk harganya pun, dijualnya bervariasi yaitu dari Rp10 ribu– Rp40 ribu per paketnya.
Hal yang sama juga diutarakan pedagang lain, Cecep Suracep,40. Menurutnya, pendapatan dalam sehari untuk saat ini berkisar Rp300 ribu per hari. Beda jika tidak menjelang tahun ajaran baru hanya mendapat Rp100 ribu.
Namun, kata dia, pelonjakan penjualan dapat terjadi saat hari libur yaitu Sabtu dan Minggu. ”Pada hari itu, para orang tua menyempatkan waktunya untuk membeli perlengkapan sekolah anak berupa alat-alat tulis," kata Dedi.
Dalam penjualan buku ini, jelas dia, tidak menaikan harga kepada pembeli, namun dari pihak penyalur (agen) mengalami peningkatan harga sekitar Rp2 ribu. Ia juga mengakui berkaitan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang pengaruhnya mulai dirasakan. “Belum terlalu tinggi tingkat pembeliannya,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lahat M Cholil mengimbau kepada orang tua siswa untuk tidak secara berlebihan membeli perlengkapan baru bagi anak-anak mereka. Menggunakan perlengkapan yang sudah ada, dinilainya lebih efektif mengingat harga perlengkapan tersebut dipastikan juga merangkak naik, seiring kenaikan harga BBM.
Untuk tahun ajaran baru 2013, Cholil memastikan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekolah di Lahat akan dimulai pada 15 Juli mendatang.
“Untuk sejumlah sekolah sudah melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS) beberapa waktu lalu. Ini dikarenakan, bersamaan dengan ibadah puasa. Jadi, saat ini siswa masih diliburkan,” pungkasnya.
Salah satu pedagang buku tulis, Syahril,37, mengatakan, setiap tahun dirinya selalu berjualan buku di kawasan itu menjelang tahun ajaran baru, guna memenuhi kebutuhan anak sekolah. Menurutnya, jelang tahun ajaran baru, kebutuhan anak sekolah berupa buku tulis akan mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari hari biasa.
Hanya saja, diakuinya, hingga saat ini minat orang tua siswa untuk membeli buku belum terlalu terlihat. “Mungkin masih ada satu pekan lagi sebelum tahun ajaran baru dimulai,” kata dia.
Berdasarkan tahun tahun sebelumnya, dalam satu hari ia dapat menjual buku tulis sebanyak 30 pak, namun kalau tidak menjelang ajaran baru hanya 5-10 pak per hari. Untuk harganya pun, dijualnya bervariasi yaitu dari Rp10 ribu– Rp40 ribu per paketnya.
Hal yang sama juga diutarakan pedagang lain, Cecep Suracep,40. Menurutnya, pendapatan dalam sehari untuk saat ini berkisar Rp300 ribu per hari. Beda jika tidak menjelang tahun ajaran baru hanya mendapat Rp100 ribu.
Namun, kata dia, pelonjakan penjualan dapat terjadi saat hari libur yaitu Sabtu dan Minggu. ”Pada hari itu, para orang tua menyempatkan waktunya untuk membeli perlengkapan sekolah anak berupa alat-alat tulis," kata Dedi.
Dalam penjualan buku ini, jelas dia, tidak menaikan harga kepada pembeli, namun dari pihak penyalur (agen) mengalami peningkatan harga sekitar Rp2 ribu. Ia juga mengakui berkaitan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang pengaruhnya mulai dirasakan. “Belum terlalu tinggi tingkat pembeliannya,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lahat M Cholil mengimbau kepada orang tua siswa untuk tidak secara berlebihan membeli perlengkapan baru bagi anak-anak mereka. Menggunakan perlengkapan yang sudah ada, dinilainya lebih efektif mengingat harga perlengkapan tersebut dipastikan juga merangkak naik, seiring kenaikan harga BBM.
Untuk tahun ajaran baru 2013, Cholil memastikan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekolah di Lahat akan dimulai pada 15 Juli mendatang.
“Untuk sejumlah sekolah sudah melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS) beberapa waktu lalu. Ini dikarenakan, bersamaan dengan ibadah puasa. Jadi, saat ini siswa masih diliburkan,” pungkasnya.
(gpr)