Australia siapkan strategi hubungan ekonomi Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Australia Kevin Rudd hari ini meluncurkan strategi hubungan ekonomi dengan Indonesia. Strategi tersebut lahir melalui konsultasi yang diselenggarakan di Australia dan Jakarta pada April-Mei 2013.
Pembahasan melibatkan para pebisnis, akademisi, pemerintah daerah, organisasi pemuda dan kemasyarakatan dalam forum meja bundar serta pertemuan terbuka di masing-masing ibu kota negara bagian.
"Kami menerima lebih dari 250 usulan, 100 di antaranya terkait dengan Indonesia," kata Ray Marcelo, atase Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Jumat (5/7/2013).
"Strategi ini menjabarkan garis besar bagaimana Australia dapat memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk memperdalam dan memperkukuh kiprah dengan tetangga utara penting kami," jelas Ray.
Australia melihat Indonesia sebagai kekuatan di kawasan yang sedang muncul dengan ekonomi tumbuh pesat dan kelas konsumen lebih dari dua kali lipat penduduk Australia. Hal tersebut membuka peluang yang signifikan bagi dunia usaha Australia.
Strategi ini menuju jalur khusus 2025, termasuk pemutakhiran persepsi masyarakat Australia tentang Indonesia, seperti peningkatan mobilitas warga dua arah, pengembangan kesadaran antar-dunia usaha, serta penguatan kiprah antar-warga dan pemerintah.
Sebanyak lima strategi negara dikeluarkan mencakup hubungan penting dengan sejumlah negara di Asia. Selain Indonesia, empat strategi lainnya adalah China, India, Jepang dan Korea Selatan, yang akan diluncurkan pada beberapa bulan mendatang.
Pembahasan melibatkan para pebisnis, akademisi, pemerintah daerah, organisasi pemuda dan kemasyarakatan dalam forum meja bundar serta pertemuan terbuka di masing-masing ibu kota negara bagian.
"Kami menerima lebih dari 250 usulan, 100 di antaranya terkait dengan Indonesia," kata Ray Marcelo, atase Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Jumat (5/7/2013).
"Strategi ini menjabarkan garis besar bagaimana Australia dapat memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk memperdalam dan memperkukuh kiprah dengan tetangga utara penting kami," jelas Ray.
Australia melihat Indonesia sebagai kekuatan di kawasan yang sedang muncul dengan ekonomi tumbuh pesat dan kelas konsumen lebih dari dua kali lipat penduduk Australia. Hal tersebut membuka peluang yang signifikan bagi dunia usaha Australia.
Strategi ini menuju jalur khusus 2025, termasuk pemutakhiran persepsi masyarakat Australia tentang Indonesia, seperti peningkatan mobilitas warga dua arah, pengembangan kesadaran antar-dunia usaha, serta penguatan kiprah antar-warga dan pemerintah.
Sebanyak lima strategi negara dikeluarkan mencakup hubungan penting dengan sejumlah negara di Asia. Selain Indonesia, empat strategi lainnya adalah China, India, Jepang dan Korea Selatan, yang akan diluncurkan pada beberapa bulan mendatang.
(dmd)