Pertumbuhan ekonomi RI semester I hanya 6,1%
A
A
A
Sindonews.com - Realisasi pertumbuhan ekonomi pada semester I/2013 hanya mencapai 6,1 persen. Hal ini lebih rendah dibandingkan target APBNP 2013 sebesar 6,3 persen.
"Realisasi pertumbuhan ekonomi semester I/2013 sebesar 6,1 persen, inflasi semester I/2013 sebesar 5,9 persen, realisasi suku bunga SPN (Surat Perbendaharaan Negara) tiga bulan sebesar 3,8 persen, dan nilai tukar rupiah sepanjang semester I/2013 sebesar Rp9.742 per dolar AS," ujar Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Dia menjelaskan, harga ICP selama semester I/2013 mencapai 105,4 dolar AS per barel, realisasi lifting minyak 827 ribu per hari, dan lifting gas 1.205 barel setara minyak.
"Realisasi ini memang lebih rendah secara year on year, tetapi masih sesuai perkiraan. Beberapa indikator makro perlu terus dipantau karena terdeviasi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar rupiah," ujarnya.
Namun, Menkeu menjanjikan pada akhir 2013, asumsi-asumsi ini tidak akan jauh dari target yang telah ditetapkan bersama-sama DPR dalam APBNP 2013, "Sampai akhir tahun tidak akan jauh dari target," pungkas Chatib.
"Realisasi pertumbuhan ekonomi semester I/2013 sebesar 6,1 persen, inflasi semester I/2013 sebesar 5,9 persen, realisasi suku bunga SPN (Surat Perbendaharaan Negara) tiga bulan sebesar 3,8 persen, dan nilai tukar rupiah sepanjang semester I/2013 sebesar Rp9.742 per dolar AS," ujar Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Dia menjelaskan, harga ICP selama semester I/2013 mencapai 105,4 dolar AS per barel, realisasi lifting minyak 827 ribu per hari, dan lifting gas 1.205 barel setara minyak.
"Realisasi ini memang lebih rendah secara year on year, tetapi masih sesuai perkiraan. Beberapa indikator makro perlu terus dipantau karena terdeviasi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar rupiah," ujarnya.
Namun, Menkeu menjanjikan pada akhir 2013, asumsi-asumsi ini tidak akan jauh dari target yang telah ditetapkan bersama-sama DPR dalam APBNP 2013, "Sampai akhir tahun tidak akan jauh dari target," pungkas Chatib.
(izz)