Mandiri serahkan 20 ribu kompor untuk PMI dan BNPB
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyerahkan 20 ribu Kompor Mandiri kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kompor yang dibuat oleh peserta Mandiri Young Technopreneur itu akan disalurkan pada masyarakat saat terjadi bencana. Secara simbolis, Kompor Mandiri diserahkan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi kepada Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla dan Kepala Pusat Data Informasi dan humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Plaza Mandiri Jakarta, Senin (8/7/2013).
Kompor Mandiri itu nantinya dapat digunakan oleh relawan PMI atau BNPB saat tahap darurat bencana. Dari 20 ribu kompor, sebanyak 10 ribu kompor akan diberikan kepada PMI dan 10 ribu kompor untuk BNPB.
Dalam keterangan persnya hari ini, Riswinandi mengatakan, PMI dan BNPB merupakan elemen penting yang cukup memadai dalam penanggulangan bencana. Sebab, kedua lembaga itu memiliki kemampuan, peralatan dan operasi kerja yang terstruktur dengan baik.
"Peran PMI dan BNPB sangat penting agar penanganan bencana dilakukan secara efektif dan efisien. Terlebih Indonesia berada di daerah rawan bencana. Kami berharap bantuan ini dapat membuat penanganan bencana yang dilakukan PMI dan BNPB lebih efektif dan tepat sasaran," katanya.
Sebagai tahap awal, Bank Mandiri dan BNPB telah menyalurkan 1.000 Kompor Mandiri kepada masyarakat Aceh yang terkena musibah gempa bumi. Selain Kompor Mandiri, Bank Mandiri juga memberikan alat Penjernih Air Mandiri untuk memudahkan masyarakat mendapatkan air bersih.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla juga menyambut baik penyaluran kompor berteknologi ramah lingkungan tersebut. Karena mendukung agenda pengembangan sumber energi terbarukan.
"Ide ini tidak hanya bagus untuk wilayah bencana, tetapi juga baik untuk wilayah terpencil. Karena mereka sering kesulitan memperoleh sumber energi terbarukan," jelas pria yang sapa diakrab JK ini.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah memberikan tiga ribu kompor untuk digunakan para relawan tetap PMI guna membantu mereka menangani korban-korban di daerah bencana.
Sutopo mengatakan, masalah bencana itu urusan bersama, baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. "Bank Mandiri adalah salah satu dunia usaha yang peduli pada masyarakat," ujarnya.
Kompor yang dibuat oleh peserta Mandiri Young Technopreneur itu akan disalurkan pada masyarakat saat terjadi bencana. Secara simbolis, Kompor Mandiri diserahkan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi kepada Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla dan Kepala Pusat Data Informasi dan humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Plaza Mandiri Jakarta, Senin (8/7/2013).
Kompor Mandiri itu nantinya dapat digunakan oleh relawan PMI atau BNPB saat tahap darurat bencana. Dari 20 ribu kompor, sebanyak 10 ribu kompor akan diberikan kepada PMI dan 10 ribu kompor untuk BNPB.
Dalam keterangan persnya hari ini, Riswinandi mengatakan, PMI dan BNPB merupakan elemen penting yang cukup memadai dalam penanggulangan bencana. Sebab, kedua lembaga itu memiliki kemampuan, peralatan dan operasi kerja yang terstruktur dengan baik.
"Peran PMI dan BNPB sangat penting agar penanganan bencana dilakukan secara efektif dan efisien. Terlebih Indonesia berada di daerah rawan bencana. Kami berharap bantuan ini dapat membuat penanganan bencana yang dilakukan PMI dan BNPB lebih efektif dan tepat sasaran," katanya.
Sebagai tahap awal, Bank Mandiri dan BNPB telah menyalurkan 1.000 Kompor Mandiri kepada masyarakat Aceh yang terkena musibah gempa bumi. Selain Kompor Mandiri, Bank Mandiri juga memberikan alat Penjernih Air Mandiri untuk memudahkan masyarakat mendapatkan air bersih.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla juga menyambut baik penyaluran kompor berteknologi ramah lingkungan tersebut. Karena mendukung agenda pengembangan sumber energi terbarukan.
"Ide ini tidak hanya bagus untuk wilayah bencana, tetapi juga baik untuk wilayah terpencil. Karena mereka sering kesulitan memperoleh sumber energi terbarukan," jelas pria yang sapa diakrab JK ini.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah memberikan tiga ribu kompor untuk digunakan para relawan tetap PMI guna membantu mereka menangani korban-korban di daerah bencana.
Sutopo mengatakan, masalah bencana itu urusan bersama, baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. "Bank Mandiri adalah salah satu dunia usaha yang peduli pada masyarakat," ujarnya.
(izz)