Asia positif, IHSG berakhir di zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari kedua pekan ini berakhir di zona merah di tengah Bursa Asia yang pasifik. IHSG terkoreksi 22,57 poin atau 0,51 persen ke level 4.411,05.

Pagi tadi, IHSG dibuka naik 31,72 poin atau0,72 persen ke level 4.465,35 dipicu menguatnya Wall Street pada perdagangan semalam. Kemarin, IHSG terkapar 169,18 poin atau 3,68 persen ke level 4.433,62 karena tekanan jual.

Indeks LQ45 siang ini ditutup naik 0,71 poin atau 0,10 persen ke level 731,94. Bursa di kawasan Asia ditutup di teritori hijau.

Indeks Shanghai naik 5,00 atau 0,26 persen ke 1.963,27; Hang Seng naik 63,53 poin atau 0,31 persen ke 20.645,72; Nikkei 225 melonjak 297,97 poin atau 2,11 persen ke 14.403,93 dan Straits Times naik 21,26 poin atau 0,68 persen ke 3.176,44.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp2,5 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 2,63 miliar lembar saham. Transaksi jual asing mencapai 22,9 miliar. Tercatat sebanyak 59 saham menguat, 218 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Indeks sektor mayoritas melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor properti yang anjlok 3,72 persen. Sedangkan yang menguat sektor aneka industri, infrastruktur dan keuangan.

Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 ke Rp9.200, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp25 ke Rp4.550 dan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) naik Rp50 ke Rp5.950.

Sedangkan saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp75 ke Rp4.475, PT Indospring Tbk (INDS) turun Rp100 ke Rp2.800 dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun Rp250 menjadi Rp2.400.