Latvia dapat lampu hijau gabung zona euro
A
A
A
Sindonews.com - Menteri ekonomi dan keuangan dari 28 negara Uni Eropa (UCOFIN) memberikan lampu hijau terhadap Latvia untuk bergabung dengan zona euro, pada 1 Januari 2014.
"ECOFIN telah mengambil keputusan akhir menyetujui keanggotaan euro Latvia mulai 2014," kata Presiden UE Lithuania melalui akun Twitter-nya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (9/7/2013).
"Ya, kita bergabung dengan euro pada 1 Januari tahun depan," ucap Perdana Menteri Valdis Dombrovskis, yang menambahkan bahwa itu adalah kabar baik tidak hanya untuk Latvia tetapi juga Eropa dan zona euro.
Pada pertemuan dewan ECOFIN sebelumnya, Menteri Keuangan Latvia Andris Vilks mengakui dalam proses penggabungan akan melalui masa-masa sulit selama beberapa tahun. "Kami percaya Eropa dan kami percaya euro," kata Vilks.
Dia berharap Latvia akan terbukti menjadi salah satu 'pemain terbaik' di zona mata uang tunggal.
Bangkit dari krisis pada 2008/2009, Latvia menjadi ekonomi tercepat Uni Eropa, setelah mencatat pertumbuhan PDB lebih dari lima persen year-on-year pada 2011-2012.
Vilks mengatakan Latvia bersedia berbagi pengalaman mengatasi krisis dengan mitra zona euro. "Yang paling penting untuk daerah mata uang tunggal adalah keputusan yang berani, tindakan cepat dari politisi dan dialog sosial yang sangat baik," ujarnya.
"Jika Anda menunda pekerjaan ini, akan lebih rumit di kemudian hari dalam melakukan sesuatu. Eropa harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan trek kembali. Jika tidak, maka akan menjadi pecundang dalam konteks global," tandas Vilks.
"ECOFIN telah mengambil keputusan akhir menyetujui keanggotaan euro Latvia mulai 2014," kata Presiden UE Lithuania melalui akun Twitter-nya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (9/7/2013).
"Ya, kita bergabung dengan euro pada 1 Januari tahun depan," ucap Perdana Menteri Valdis Dombrovskis, yang menambahkan bahwa itu adalah kabar baik tidak hanya untuk Latvia tetapi juga Eropa dan zona euro.
Pada pertemuan dewan ECOFIN sebelumnya, Menteri Keuangan Latvia Andris Vilks mengakui dalam proses penggabungan akan melalui masa-masa sulit selama beberapa tahun. "Kami percaya Eropa dan kami percaya euro," kata Vilks.
Dia berharap Latvia akan terbukti menjadi salah satu 'pemain terbaik' di zona mata uang tunggal.
Bangkit dari krisis pada 2008/2009, Latvia menjadi ekonomi tercepat Uni Eropa, setelah mencatat pertumbuhan PDB lebih dari lima persen year-on-year pada 2011-2012.
Vilks mengatakan Latvia bersedia berbagi pengalaman mengatasi krisis dengan mitra zona euro. "Yang paling penting untuk daerah mata uang tunggal adalah keputusan yang berani, tindakan cepat dari politisi dan dialog sosial yang sangat baik," ujarnya.
"Jika Anda menunda pekerjaan ini, akan lebih rumit di kemudian hari dalam melakukan sesuatu. Eropa harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan trek kembali. Jika tidak, maka akan menjadi pecundang dalam konteks global," tandas Vilks.
(dmd)