Wali Kota Bandung-Dahlan Iskan bahas monorel
A
A
A
Sindonews.com – Meski belum secara sah dilantik sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018, Ridwan Kamil (RK) sudah memikirkan mengenai rencana pembangunan monorel.
“Ada dua rencana. Rencana di Bandung dan provinsi. Kalau provinsi itu lintas wilayah mulai dari Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung, Jatinangor,” terangnya kepada wartawan, Minggu (14/7/2013).
Khusus untuk Kota Bandung, RK mengaku sudah mendiskusikannya dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dari hasil diskusi itu, Dahlan sangat mendukung dan menginginkan percepatan.
Setelah dilantik nanti, RK akan mulai bekerja untuk membereskan aturan hukum dan kesiapan Kota Bandung mulai dari lokasi dan pembebasan lahan.
“Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan dalam tiga tahun, satu jalur pertama sudah bisa dibangun dan dioperasikan. Pilihannya, mungkin sepanjang Jalan Soekarno-Hatta atau dari arah barat menuju ke Cicaheum,” jelasnya.
Saat ini, lanjut RK, sudah ada tiga investor yang siap membiayai monorel. Investor tersebut, satu berasal dari Cina, dan dua dari lokal, dimana satu diantaranya adalah konsorsium BUMN.
Dengan adanya investor, diharapkan nantinya pemerintah tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk pembangunan monorel tersebut. Ditanya investor mana yang akan dipilih, RK menegaskan akan mencari investor yang bisa mengerjakan monorel secara cepat, tidak merepotkan, dan tentunya bisa menjadi solusi transportasi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, RK mengungkapkan, nantinya transportasi massal monorel akan terintegrasi dengan halte sepeda, angkot dan bus. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat bisa dengan mudah memilih moda transportasi penyambung setelah monorel.
“Ada dua rencana. Rencana di Bandung dan provinsi. Kalau provinsi itu lintas wilayah mulai dari Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung, Jatinangor,” terangnya kepada wartawan, Minggu (14/7/2013).
Khusus untuk Kota Bandung, RK mengaku sudah mendiskusikannya dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dari hasil diskusi itu, Dahlan sangat mendukung dan menginginkan percepatan.
Setelah dilantik nanti, RK akan mulai bekerja untuk membereskan aturan hukum dan kesiapan Kota Bandung mulai dari lokasi dan pembebasan lahan.
“Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan dalam tiga tahun, satu jalur pertama sudah bisa dibangun dan dioperasikan. Pilihannya, mungkin sepanjang Jalan Soekarno-Hatta atau dari arah barat menuju ke Cicaheum,” jelasnya.
Saat ini, lanjut RK, sudah ada tiga investor yang siap membiayai monorel. Investor tersebut, satu berasal dari Cina, dan dua dari lokal, dimana satu diantaranya adalah konsorsium BUMN.
Dengan adanya investor, diharapkan nantinya pemerintah tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk pembangunan monorel tersebut. Ditanya investor mana yang akan dipilih, RK menegaskan akan mencari investor yang bisa mengerjakan monorel secara cepat, tidak merepotkan, dan tentunya bisa menjadi solusi transportasi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, RK mengungkapkan, nantinya transportasi massal monorel akan terintegrasi dengan halte sepeda, angkot dan bus. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat bisa dengan mudah memilih moda transportasi penyambung setelah monorel.
(rna)