Semangka Jupe dan Inul paling diburu di Padang
Senin, 15 Juli 2013 - 16:09 WIB

Semangka Jupe dan Inul paling diburu di Padang
A
A
A
Sindonews.com - Selama bulan Ramadan ini pedagang buah semangka di kota Padang berpesta keuntungan. Kalau bulan-bulan biasa mereka hanya menjual enam ton dalam dua bulan, namun selama puasa ini mereka bisa menjual semangka sampai 30 ton dalam sebulan.
Penjual semangka di kawasan Jalan Sisingamangarajam, Padang, Devi Angreini (32) menuturkan, saat bulan-bulan biasa, dia hanya bisa menjual semangka ini enam ton selama dua bulan.
"Tapi kalau bulan buasa kita bisa menjual 30 ton dalam sebulan," ujarnya kepada wartawan, Senin (15/7/2013)
Dia memasan semangka ini dari Lampung biasanya satu truk menengah isinya enam ton, tapi ada juga semangka lokal, dari Solok Selatan, Tiku, dan Pesisir Selatan namun jumlahnya sedikit.
"Kalau dari Lampung itu kita pesan satu truk saja, itu bisa habis dua bulan, tapi sekarang kita pesan lima truk. Untuk satu truk saya beli kepada agennya Rp25,2 juta," katanya.
Ada empat jenis semangka yang dijual Devi, semangka belang biji banyak, harga satu kilogram Rp3.500 ini sering dibeli pedagang buah. Semangka Jupe cirinya bulat, warnanya hijau pekat satu kilogram Devi menjual Rp6.000.
Semangka berikutnya, semangka black orange, isinya warna kuning satu kilogram harganya Rp5.000. Kemudian semanka madu, tapi warga sering menyebutnya semangka inul, ciri buahnya lonjong ukurannya lebih kecil satu kilogram harganya Rp5.000.
"Yang sering dibeli orang itu semangka Jupe dan Inul, itu rasanya manis dan tidak banyak biji. Biasanya mereka beli untuk berbuka puasa," katanya.
Tak hanya jual eceran, pedagang buah juga sering membeli buah di tempatnya, hampir tiap hari. Selain itu dampak kenaikan BBM ini juga terjadi peningkatan harga, rata-rata harganya naik setiap buah itu Rp500.
Penjual semangka di kawasan Jalan Sisingamangarajam, Padang, Devi Angreini (32) menuturkan, saat bulan-bulan biasa, dia hanya bisa menjual semangka ini enam ton selama dua bulan.
"Tapi kalau bulan buasa kita bisa menjual 30 ton dalam sebulan," ujarnya kepada wartawan, Senin (15/7/2013)
Dia memasan semangka ini dari Lampung biasanya satu truk menengah isinya enam ton, tapi ada juga semangka lokal, dari Solok Selatan, Tiku, dan Pesisir Selatan namun jumlahnya sedikit.
"Kalau dari Lampung itu kita pesan satu truk saja, itu bisa habis dua bulan, tapi sekarang kita pesan lima truk. Untuk satu truk saya beli kepada agennya Rp25,2 juta," katanya.
Ada empat jenis semangka yang dijual Devi, semangka belang biji banyak, harga satu kilogram Rp3.500 ini sering dibeli pedagang buah. Semangka Jupe cirinya bulat, warnanya hijau pekat satu kilogram Devi menjual Rp6.000.
Semangka berikutnya, semangka black orange, isinya warna kuning satu kilogram harganya Rp5.000. Kemudian semanka madu, tapi warga sering menyebutnya semangka inul, ciri buahnya lonjong ukurannya lebih kecil satu kilogram harganya Rp5.000.
"Yang sering dibeli orang itu semangka Jupe dan Inul, itu rasanya manis dan tidak banyak biji. Biasanya mereka beli untuk berbuka puasa," katanya.
Tak hanya jual eceran, pedagang buah juga sering membeli buah di tempatnya, hampir tiap hari. Selain itu dampak kenaikan BBM ini juga terjadi peningkatan harga, rata-rata harganya naik setiap buah itu Rp500.
(gpr)