Semester I, penjualan semen SMGR naik 18,5%
Semester I, penjualan semen SMGR naik 18,5%
A
A
A
Sindonews.com - Sepanjang semester I tahun ini, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan total penjualan sebanyak 12,23 juta ton atau naik 18,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto menyebutkan, prestasi positif perseroan tersebut sejalan dengan data yang disampaikan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) bahwa penjualan semen nasional di semester I/2013 naik 7,5 persen dibandingkan periode sama 2012 menjadi 27,8 juta ton.
"Peningkatan penjualan tersebut membuat SMGR merajai pangsa pasar terbesar mencapai 43,7 persen," ujar Dwi Soetjipto kepada wartawan di The East Building, Jakarta, Senin (15/7/2013) malam.
Sekretaris Perusahaan SMGR, Agung Wiharto menambahkan, adapun kontribusi utama SMGR masih didominasi oleh Semen Gresik, yakni 6,2 juta ton. Sementara Semen Padang dan Tonasa berkontribusi masing-masing 3,39 juta ton dan 2,46 juta ton.
Selain meningkatkan jumlah produksi Semen, Agung menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) meskipun tidak langsung, perseroan saat ini tengah mengkaji menaikkan harga jual semen di tingkat eceran.
"Volume penjualan pada tahun ini saja sudah mencapai 25 juta ton. Naiknya harga BBM akan meningkatkan harga 5-6 persen. Tapi, perseroan masih bisa menurunkan sampai akhir tahun, kalau kenaikan hanya bisa mencapai 4 persen," tutup dia.
Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto menyebutkan, prestasi positif perseroan tersebut sejalan dengan data yang disampaikan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) bahwa penjualan semen nasional di semester I/2013 naik 7,5 persen dibandingkan periode sama 2012 menjadi 27,8 juta ton.
"Peningkatan penjualan tersebut membuat SMGR merajai pangsa pasar terbesar mencapai 43,7 persen," ujar Dwi Soetjipto kepada wartawan di The East Building, Jakarta, Senin (15/7/2013) malam.
Sekretaris Perusahaan SMGR, Agung Wiharto menambahkan, adapun kontribusi utama SMGR masih didominasi oleh Semen Gresik, yakni 6,2 juta ton. Sementara Semen Padang dan Tonasa berkontribusi masing-masing 3,39 juta ton dan 2,46 juta ton.
Selain meningkatkan jumlah produksi Semen, Agung menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) meskipun tidak langsung, perseroan saat ini tengah mengkaji menaikkan harga jual semen di tingkat eceran.
"Volume penjualan pada tahun ini saja sudah mencapai 25 juta ton. Naiknya harga BBM akan meningkatkan harga 5-6 persen. Tapi, perseroan masih bisa menurunkan sampai akhir tahun, kalau kenaikan hanya bisa mencapai 4 persen," tutup dia.
(rna)
Explore More