Rangkul China, PLN bangun PLTU di Sumut
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan kapasitas pasokan listrik di Indonesia, dengan membangun pembangkit-pembangkit listrik baru.
Karena itu, PLN akan membangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan 4, 2×200 Mega Watt (MW) di desa Pasir, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Kontrak pembangunan PLTU Pangkalan Susu ini ditandangani langsung oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Chief Representative Sinohydro Corporation Limited Deng Xi mewakili konsorsium Sinohydro Corporation Limited-PT Nusantara Energi Mandiri sebagai kontraktor pembangunan.
Menurut Nur, proyek ini penting untuk menambah pasokan listrik ke Sumut yang dalam beberapa waktu lalu mengalami keterbatasan cadangan listrik. Masih terdapat beberapa calon pelanggan PLN dari golongan industri dan bisnis yang masih menunggu layanan listrik dari PLN.
"Itulah kenapa proyek ini sangat penting bagi PLN. Saya harap konsorsium mampu menyelesaikan proyeknya sesuai kontrak, 42 bulan untuk unit 3 dan 45 bulan untuk unit 4," katanya seperti dikutip dari situs resmi perseroan, Selasa (16/7/2013).
PLTU Pangkalan Susu adalah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara. Proyek ini merupakan PLTU yang termasuk program percepatan (Fast Track Program/FTP) 10 ribu MW tahap II. PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 memiliki perbedaan dengan unit 1 dan 2 yang sudah lebih dulu dibangun.
"Pangkalan Susu yang baru ini kita menggunakan standar intenasional. Bukan standar GB (Guobiao Standards) dan harus menggunakan peralatan lokal sebesar 40 persen. Jadi saya menyarankan kontraktor menggunakan produk yang sudah diproduksi di Indonesia, seperti transformer atau perlengkapan lainnya," jelasnya.
Sementara, Deng Xi merasa senang dan memberikan apresiasi kepada PLN atas ditandatanganinya kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu tersebut. Deng Xi menyatakan bahwa perusahaannya siap memulai perkejaan proyek ini dan berupaya menyelesainyakan dengan tepat waktu.
Karena itu, PLN akan membangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan 4, 2×200 Mega Watt (MW) di desa Pasir, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Kontrak pembangunan PLTU Pangkalan Susu ini ditandangani langsung oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Chief Representative Sinohydro Corporation Limited Deng Xi mewakili konsorsium Sinohydro Corporation Limited-PT Nusantara Energi Mandiri sebagai kontraktor pembangunan.
Menurut Nur, proyek ini penting untuk menambah pasokan listrik ke Sumut yang dalam beberapa waktu lalu mengalami keterbatasan cadangan listrik. Masih terdapat beberapa calon pelanggan PLN dari golongan industri dan bisnis yang masih menunggu layanan listrik dari PLN.
"Itulah kenapa proyek ini sangat penting bagi PLN. Saya harap konsorsium mampu menyelesaikan proyeknya sesuai kontrak, 42 bulan untuk unit 3 dan 45 bulan untuk unit 4," katanya seperti dikutip dari situs resmi perseroan, Selasa (16/7/2013).
PLTU Pangkalan Susu adalah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara. Proyek ini merupakan PLTU yang termasuk program percepatan (Fast Track Program/FTP) 10 ribu MW tahap II. PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 memiliki perbedaan dengan unit 1 dan 2 yang sudah lebih dulu dibangun.
"Pangkalan Susu yang baru ini kita menggunakan standar intenasional. Bukan standar GB (Guobiao Standards) dan harus menggunakan peralatan lokal sebesar 40 persen. Jadi saya menyarankan kontraktor menggunakan produk yang sudah diproduksi di Indonesia, seperti transformer atau perlengkapan lainnya," jelasnya.
Sementara, Deng Xi merasa senang dan memberikan apresiasi kepada PLN atas ditandatanganinya kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu tersebut. Deng Xi menyatakan bahwa perusahaannya siap memulai perkejaan proyek ini dan berupaya menyelesainyakan dengan tepat waktu.
(izz)