Ramadan, SIPD genjot penjualan
Ramadan, SIPD genjot penjualan
A
A
A
Sindonews.com - PT Siread Produce Tbk (SIPD) optimistis mampu menggenjot penjualan bersih yang ditargetkan sebesar Rp4,7 triliun sepanjang tahun 2013, kendati demikian hingga semester I/2013 belum menyentuh 50 persen dari target penjualan.
Direktur Keuangan SIPD, Sik Wei Tjien mengatakan bahwa upaya untuk mencapai target tersebut didukung momentum tepat, yakni hari raya Idul Fitri.
"Bisa tercapai target Rp4,7 triliun, semester II penjualan meningkat karena ada Lebaran," kata Sik Wei usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Arion Swiss Bell Hotel, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Menurut Sik Wei, kontribusi penjualan bersih perseroan paling besar dari penjualan pakan ternak, ayam potong dan anak ayam atau bibit. Sementara, divisi pengolahan makanan masih sangat kecil karena baru mulai berjalan tahun lalu.
"Tahun lalu, breeding, hatchery, dan commercial farm menyumbang 80an persen. Lalu kalau belfood hanya 10 persen. Tahun ini akan sama kontribusinya," sambung dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama SIPD, Eko P Sandjojo menerangkan, dari pengalaman tahun sebelumnya, kenaikan penjualan pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran bisa mencapai 30 persen dibanding hari biasa, di luar Ramadan.
"Kalau menjelang Ramadan biasanya permintaan naik tapi supply kita tetap karena populasi ayam tidak bisa naik tiba-tiba, jadi dibarengi dengan harga ayam naik juga ikut naik. Bedanya high season dibanding low season bisa 30 persen," pungkasnya.
Perlu diketahui, pada semester I/2013 perseroan baru mencatat penjualan bersih sebesar Rp2 triliun atau 42,55 persen dari target sepanjang tahun mencapai Rp4,7 triliun.
Dengan kata lain, pencapaian penjualan bersih pada enam bulan pertama tahun ini belum mencapai 50 persen dari target 2013.
Direktur Keuangan SIPD, Sik Wei Tjien mengatakan bahwa upaya untuk mencapai target tersebut didukung momentum tepat, yakni hari raya Idul Fitri.
"Bisa tercapai target Rp4,7 triliun, semester II penjualan meningkat karena ada Lebaran," kata Sik Wei usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Arion Swiss Bell Hotel, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Menurut Sik Wei, kontribusi penjualan bersih perseroan paling besar dari penjualan pakan ternak, ayam potong dan anak ayam atau bibit. Sementara, divisi pengolahan makanan masih sangat kecil karena baru mulai berjalan tahun lalu.
"Tahun lalu, breeding, hatchery, dan commercial farm menyumbang 80an persen. Lalu kalau belfood hanya 10 persen. Tahun ini akan sama kontribusinya," sambung dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama SIPD, Eko P Sandjojo menerangkan, dari pengalaman tahun sebelumnya, kenaikan penjualan pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran bisa mencapai 30 persen dibanding hari biasa, di luar Ramadan.
"Kalau menjelang Ramadan biasanya permintaan naik tapi supply kita tetap karena populasi ayam tidak bisa naik tiba-tiba, jadi dibarengi dengan harga ayam naik juga ikut naik. Bedanya high season dibanding low season bisa 30 persen," pungkasnya.
Perlu diketahui, pada semester I/2013 perseroan baru mencatat penjualan bersih sebesar Rp2 triliun atau 42,55 persen dari target sepanjang tahun mencapai Rp4,7 triliun.
Dengan kata lain, pencapaian penjualan bersih pada enam bulan pertama tahun ini belum mencapai 50 persen dari target 2013.
(rna)
Explore More