SIPD berencana rollover utang BNI Rp475,6 M

Rabu, 17 Juli 2013 - 14:58 WIB
SIPD berencana rollover...
SIPD berencana rollover utang BNI Rp475,6 M
A A A
Sindonews.com - PT Siread Produce Tbk (SIPD) berencana melakukan rollover (perpanjangan masa pinjaman) utang jangka pendek yang bakal jatuh tempo pada 24 Agustus 2013 mendatang yang berasal dari fasilitas kredit dari Bank BNI senilai Rp475,64 miliar, dengan tingkat suku bunga 10 persen per tahun.

Wakil Direktur Utama PT Siread Produce Tbk (SIPD), Eko P Sandjojo menyebutkan, alasan rollover utang tersebut karena merupakan utang yang digunakan manajemen untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan.

"Karena ini modal kerja, jadi tagihan utang ini bisa terus di-rollover," ujar Eko usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Swiss Bell Hotel, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Jika ingin di-rollover, lanjut Eko, maka manajemen wajib memenuhi persyaratan tertentu yang diberikan oleh kreditur yakni, BNI.

Beberapa syarat yang wajib dipenuhi SIPD, antara lain manajemen wajib menjaga rasio utang atau debt to equity ratio (DER) maksimal 1,3 kali dan pencapaian net profit margin minimal 3 persen dalam tiga tahun mendatang.

Mengacu pada laporan keuangan SIPD, Bank BNI sempat beberapa kali menambah nilai kredit maksimum yang dapat ditarik SIPD.

Adapun rinciannya adalah pada 25 September 2007, SIPD memperoleh fasilitas kredit untuk modal kerja dengan nilai maksimum pinjaman Rp225 miliar. Sementara hingga kuartal I/2013, saldo utang atas fasilitas ini sebesar Rp182,55 miliar.

Lalu, pada 16 Juni 2009, manajemen kembali memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan nilai maksimum Rp75 miliar. Hingga kuartal I, saldo utang perseroan tercatat Rp74,85 miliar.

Terakhir, pada 25 Mei 2012, Bank BNI kembali menambah fasilitas kredit modal kerja senilai Rp200 miliar kepada SIPD. Sementara hingga kuartal I/2013, manajemen telah menarik pinjaman ini sebesar Rp199,74 miliar.

Jika ditotal, maka utang SIPD yang akan jatuh tempo pada 24 Agustus nanti sebesar Rp457,64 miliar. Perseroan juga masih memiliki tagihan jangka pendek senilai Rp150 miliar kepada Bank Mandiri. Tapi, tagihan tersebut baru jatuh tempo pada 27 September 2013.
(rna)
Berita Terkait
PT GRP Tbk Jadi Pelanggan...
PT GRP Tbk Jadi Pelanggan Terbesar PLN
Pemkab Terima Bantuan...
Pemkab Terima Bantuan Tabung Oksigen dari PT Timah Tbk
Dipolisikan, PT Darmi...
Dipolisikan, PT Darmi Bersaudara Tbk Nilai Ada Upaya Kriminalisasi
Beri Cek Kosong, Dirut...
Beri Cek Kosong, Dirut PT Darmi Bersaudara Tbk Dipolisikan
PT MNC Vision Networks...
PT MNC Vision Networks Tbk Catat Laba Bersih Rp101,3 Miliar
Perkuat Industri Nikel,...
Perkuat Industri Nikel, Hillcon Lepas 442,300 Juta Saham ke Publik
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
1 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
2 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
2 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
3 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
3 jam yang lalu
Infografis
Darurat Utang, Setiap...
Darurat Utang, Setiap Kepala di AS Menanggung Beban Rp1,6 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved