Solo siapkan 44 stand pasar murah

Sindonews.com - Sebanyak 44 stand disiapkan untuk pasar murah yang akan berlangsung di Kompleks Balaikota Solo, akhir bulan ini. Pasar murah tersebut disiapkan untuk puluhan ribu warga miskin di Kota Solo.

Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo mengatakan, pasar murah itu digelar didasari banyak faktor. Diantaranya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Selain itu, pasar murah dilakukan agar saat Lebaran, para keluarga miskin bisa menikmati barang-barang seperti warga lainnya. "Ini semua dilakukan agar masyarakat itu bisa membeli dengan harga murah sesuai pendapatan masyarakat yang tidak mampu," ucap Purnomo, Kamis (18/7/2013).

Prosedur pasar murah tersebut, kata Purnomo, nantinya warga miskin bakal menerima kupon yang didistribusikan Pemkot Solo. Sehingga nantinya yang bisa menikmati pasar murah tersebut hanyalah warga yang memiliki kupon.

Dia mengatakan, jika kupon itu tidak diberlakukan, maka dikhawatrikan pasar murah tidak akan tepat sasaran. "Nanti kita siapkan sekitar 44 stand, untuk pelaksanaanya nanti bakal dilakukan sekitar 27 Juli. Sehingga barang-barang itu bisa dipakai disaat Lebaran. Kebutuhan pokok semua ada saat acara itu," ucapnya.

Sementara, pasar murah juga akan dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, pada akhir Ramadan. Kepala Diseperindag Solo, Rohanah mengatakan, nantinya sekitar 10 ribu warga miskin di Kota Solo dapat mengikuti pasar murah tersebut.

Pihaknya berharap pasar murah itu akan membuat dampak kenaikkan harga BBM beberapa waktu lalu tidak begitu dirasakan warga Solo. "Untuk jadwalnya kemungkinan dilakukan setelah pasar murah Pemkot Solo. Ini adalah langkah Disperindag untuk menyiasati harga bahan pokok yang naik pasca kenaikan harga BBM," ucap Rohanah.