IHSG dibayangi sentimen global
A
A
A
Sindonews.com - Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan bergerak positif melanjutkan penguatannya di akhir pekan kemarin. Namun pelaku pasar masih perlu waspada atas sejumlah sentimen yang berhembus di awal pekan ini.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.689-4.757. Pola four white soldiers terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish continuation di hari Senin," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Senin (22/7/2013).
Dari luar negeri, pelaku pasar perlu mencermati sejumlah informasi penting, salah satunya, untuk pertama kalinya setelah beberapa minggu, The Fed 'cukup jinak' dengan tidak menyinggung kelanjutan pengurangan/penghentian paket stimulus.
Ini menyebabkan, Wall Street kembali menguat karena dapat fokus atas rilis laporan keuangan kuartal II/2013, dimana ada 157 emiten sepanjang minggu ini yang akan rilis seperti, di hari Senin ada McDonald's, Halliburton, Hasbro,Kimberly-Clark, Netflix, Texas Instruments.
Di hari Selasa ada Altria, DuPont, Travelers, United Tech, UPS, Apple, AT&T, Broadcom. Di hari Rabu ada Boeing, Caterpillar, Eli Lilly, Ford, GlaxoSmithKline, PepsiCo, Facebook, Qualcomm, Visa, Baidu.
Di hari Kamis giliran Bristol-Myers, GM, 3M, Colcate-Palmolive, Credit Suisse, Sirius XM, Amazon.com, Starbucks. Sementara di hari Jumat ada Tyco yang juga akan menyampaikan laporan keuangannya.
Sedangkan data ekonomi yang akan dirilis, seperti pada hari Senin akan dirilis Chicago Fed Nat'l activity index, existing home sales.
Di hari Selasa ada data FHFA Home Price Index, Richmond Fed Mfg Index, 2-year note auction. Kemudian di hari Rabu ada data PMI Mfg Index, new home sales, 5-year note auction.
Di hari Kamis giliran data durable goods orders, jobless claims, Kansas City Fed Mfg index, 7-year note auction. Dan di hari Jumatnya ada data consumer sentiment.
Adapun data ekonomi negara besar lain yang perlu dicermati, seperti dari zona Eropa terdapat data PMI manufacturing, PMI services, German business climate, current assessment & expectations.
Dari Jepang ada data supermarket sales, convenience store sales, economic report for July, merchandise trade balance. Dan dari China ada data HSBC flash manufacturing PMI, MNI July business sentiment indicator, industrial profit ytd.
Dari dalam negeri, setelah minggu lalu IHSG naik 1,97 persen diiringi net sell asing minggu ke-29 sebesar Rp4,90 triliun, maka minggu ini ada dua faktor penting yang patut diperhatikan.
"Adapun dua faktor tersebut, yakni kelanjutan pergerakan USD/IDR setelah Jumat lalu mencapai Rp10.070 dan berpeluang terus melemah yang lambat tapi pasti akan menggerogoti kinerja emiten yang sensitif atas USD serta kelanjutan rilis LK kuartal II/2013," tutur Edwin.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.689-4.757. Pola four white soldiers terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish continuation di hari Senin," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Senin (22/7/2013).
Dari luar negeri, pelaku pasar perlu mencermati sejumlah informasi penting, salah satunya, untuk pertama kalinya setelah beberapa minggu, The Fed 'cukup jinak' dengan tidak menyinggung kelanjutan pengurangan/penghentian paket stimulus.
Ini menyebabkan, Wall Street kembali menguat karena dapat fokus atas rilis laporan keuangan kuartal II/2013, dimana ada 157 emiten sepanjang minggu ini yang akan rilis seperti, di hari Senin ada McDonald's, Halliburton, Hasbro,Kimberly-Clark, Netflix, Texas Instruments.
Di hari Selasa ada Altria, DuPont, Travelers, United Tech, UPS, Apple, AT&T, Broadcom. Di hari Rabu ada Boeing, Caterpillar, Eli Lilly, Ford, GlaxoSmithKline, PepsiCo, Facebook, Qualcomm, Visa, Baidu.
Di hari Kamis giliran Bristol-Myers, GM, 3M, Colcate-Palmolive, Credit Suisse, Sirius XM, Amazon.com, Starbucks. Sementara di hari Jumat ada Tyco yang juga akan menyampaikan laporan keuangannya.
Sedangkan data ekonomi yang akan dirilis, seperti pada hari Senin akan dirilis Chicago Fed Nat'l activity index, existing home sales.
Di hari Selasa ada data FHFA Home Price Index, Richmond Fed Mfg Index, 2-year note auction. Kemudian di hari Rabu ada data PMI Mfg Index, new home sales, 5-year note auction.
Di hari Kamis giliran data durable goods orders, jobless claims, Kansas City Fed Mfg index, 7-year note auction. Dan di hari Jumatnya ada data consumer sentiment.
Adapun data ekonomi negara besar lain yang perlu dicermati, seperti dari zona Eropa terdapat data PMI manufacturing, PMI services, German business climate, current assessment & expectations.
Dari Jepang ada data supermarket sales, convenience store sales, economic report for July, merchandise trade balance. Dan dari China ada data HSBC flash manufacturing PMI, MNI July business sentiment indicator, industrial profit ytd.
Dari dalam negeri, setelah minggu lalu IHSG naik 1,97 persen diiringi net sell asing minggu ke-29 sebesar Rp4,90 triliun, maka minggu ini ada dua faktor penting yang patut diperhatikan.
"Adapun dua faktor tersebut, yakni kelanjutan pergerakan USD/IDR setelah Jumat lalu mencapai Rp10.070 dan berpeluang terus melemah yang lambat tapi pasti akan menggerogoti kinerja emiten yang sensitif atas USD serta kelanjutan rilis LK kuartal II/2013," tutur Edwin.
(rna)