Penjualan Astra Honda Yogyakarta tumbuh 25%
A
A
A
Sindonews.com - Penjualan sepeda motor Honda pada Juli di Area Yogyakarta mengalami lonjakan signifikan. Mereka mengklaim mampu tumbuh hingga 25 persen dibanding periode sebelumnya.
Perbaikan kondisi ekonomi masyarakat diyakini menjadi pemicu tingginya pertumbuhan ini. Head of Marketing Astra Honda Yogyakarta, Budi Hartanto mengatakan, Astra Honda Yogyakarta membawahi wilayah penjualan di Banyumas, Kedu, dan Yogyakarta.
Pada Juni, mereka mampu membukukan penjualan hingga 19 ribu unit. Namun sampai dengan hari ini, capaian tersebut sudah terlampaui pada bulan ini. Padahal masih ada waktu sepekan untuk mendongkrak penjualan.
"Kami yakin sampai akhir bulan ini bisa mencapai 26 ribu unit kita lepas atau meningkat 25 persen," jelas Budi di kantornya, Rabu (24/7/2013).
Capaian ini merupakan prestasi menggembirakan. Selama ini penjualan masih berkutat pada angka 20 ribu unit per bulan. Namun pada Juli menjadi berkah tersendiri bagi penjualan Honda.
Menurutnya, pada bulan ini banyak momen spesial yang bisa dipakai untuk mendongkrak penjualan. Mulai dari tahun ajaran baru, Ramadan, maupun kondisi ekonomi masyarakat yang meningkat.
Di Yogyakarta banyak wisatawan, dan di wilayah Kedu panen raya tembakau, dan di Banyumas banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). "Memang Juli selalu menjadi puncak, tetapi kali ini cukup tinggi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, poduk matic masih mendominasi penjualan dengan 65 persen, disusul type cup dengan 25 persen dan sisanya dari sport. Secara jenis Varia all series memang masih mendominasi, penjualan matic.
Namun, kata Budi, jika secara poroduk kalah dengan Honda BeAt. Sedangkan untuk kelas sport banyak ditopang dari Versa. "Kalau stok kita lebih pasar kita pasti lebih baik, apalagi untuk motor sport," terangnya.
Perbaikan kondisi ekonomi masyarakat diyakini menjadi pemicu tingginya pertumbuhan ini. Head of Marketing Astra Honda Yogyakarta, Budi Hartanto mengatakan, Astra Honda Yogyakarta membawahi wilayah penjualan di Banyumas, Kedu, dan Yogyakarta.
Pada Juni, mereka mampu membukukan penjualan hingga 19 ribu unit. Namun sampai dengan hari ini, capaian tersebut sudah terlampaui pada bulan ini. Padahal masih ada waktu sepekan untuk mendongkrak penjualan.
"Kami yakin sampai akhir bulan ini bisa mencapai 26 ribu unit kita lepas atau meningkat 25 persen," jelas Budi di kantornya, Rabu (24/7/2013).
Capaian ini merupakan prestasi menggembirakan. Selama ini penjualan masih berkutat pada angka 20 ribu unit per bulan. Namun pada Juli menjadi berkah tersendiri bagi penjualan Honda.
Menurutnya, pada bulan ini banyak momen spesial yang bisa dipakai untuk mendongkrak penjualan. Mulai dari tahun ajaran baru, Ramadan, maupun kondisi ekonomi masyarakat yang meningkat.
Di Yogyakarta banyak wisatawan, dan di wilayah Kedu panen raya tembakau, dan di Banyumas banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). "Memang Juli selalu menjadi puncak, tetapi kali ini cukup tinggi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, poduk matic masih mendominasi penjualan dengan 65 persen, disusul type cup dengan 25 persen dan sisanya dari sport. Secara jenis Varia all series memang masih mendominasi, penjualan matic.
Namun, kata Budi, jika secara poroduk kalah dengan Honda BeAt. Sedangkan untuk kelas sport banyak ditopang dari Versa. "Kalau stok kita lebih pasar kita pasti lebih baik, apalagi untuk motor sport," terangnya.
(izz)