Rupiah kembali mengalami tekanan

Kamis, 25 Juli 2013 - 16:26 WIB
Rupiah kembali mengalami...
Rupiah kembali mengalami tekanan
A A A
Sindonews.com - Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari keempat pekan ini kembali tertekan, seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali melanjutkan koreksi pada penutupan sore ini.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Kamis (25/7/2013) melemah 1 poin dari Rp10.262 per USD pada Rabu (24/7/2013) menjadi Rp10.263 per USD.

Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore ini terdepresiasi sebanyak 38 poin dari posisi hari kedua pekan ini di level Rp10.263 per USD menjadi Rp10.301 per USD pada sore ini.

Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup melemah 70 poin dari hari sebelumnya di level Rp10.185 per USD menjadi Rp10.255 per USD, dengan kisaran harian Rp10.268-10.270 per USD.

BI sebelumnya menyatakan bahwa pelemahan rupiah diyakini akan membawa rupiah pada titik keseimbangan baru (equilibrium).

"Kondisi sekarang beberapa hari ini menunjukkan satu kondisi yang sudah mengarah pada satu konvergensi, sehingga akan tercapai satu equilibrium baru," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di gedung BI, Jakarta, siang tadi.

Sementara Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti menuturkan bahwa tekanan terhadap nilai tukar rupiah terjadi di tengah membaiknya data penjualan rumah di Amerika Serikat (AS) semalam, sehingga meningkatkan ekspektasi The Fe akan mengurangi srtimulus dalam waktu dekat.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9157 seconds (0.1#10.140)