Laba GM terdongkrak keuntungan di Amerika Utara
A
A
A
Sindonews.com - General Motors (GM) Co membukukan laba kuartalan lebih tinggi dari yang diperkirakan berkat permintaan kuat di Amerika Utara dan pemotongan biaya dalam memperjuangkan bisnis di Eropa.
Dilansir dari Reuters, Kamis (25/7/2013), laba bersih pada kuartal kedua turun menjadi USD1,2 juta, atau 75 sen per saham, dari USD1,5 juta atau 90 sen per saham pada tahun sebelumnya.
Tidak termasuk satu kali item sebagian besar terkait dengan akuisisi saham preferen di GM Korea, produsen mobil AS tersebut memperoleh 84 sen per saham. Angka itu di atas perkiraan analis yang disurvei Thomson Reuters I/B/E/S sebesar 9 sen.
Sementara pendapatan naik sekitar 4 persen menjadi USD39,1 miliar, di atas perkiraan analis USD38,37 miliar.
Pada semester pertama tahun ini, penjualan global GM meningkat hampir 4 persen, berkat kenaikan permintaan di China dan Amerika Serikat (AS).
Produsen mobil terbesar di AS ini berhasil menjual lebih dari 4,85 juta kendaraan pada enam bulan pertama tahun ini (semester 1/2013), karena permintaan di China dan Amerika Serikat meningkat masing-masing sebesar 7 persen.
Hasil ini membantu GM tetap memimpin di atas Volkswagen (VW) dalam perebutan tempat mobil terbesar di dunia. VW melaporkan penjualan untuk semester pertama naik 5,5 persen menjadi 4,7 juta kendaraan.
Pada 2012, Toyota berada di atas GM dengan 9,75 juta kendaraan yang terjual. Sementara GM sebanyak 9,28 juta kendaraan dan VW 9,07 juta. Toyota telah menjadi produsen mobil terbesar di dunia sejak 2008-2010, tetapi mulai kehilangan kepemimpinannya pada 2011 karena terjadi penarikan besar-besaran di AS dan bencana alam yang mengganggu produksi di Jepang.
Dilansir dari Reuters, Kamis (25/7/2013), laba bersih pada kuartal kedua turun menjadi USD1,2 juta, atau 75 sen per saham, dari USD1,5 juta atau 90 sen per saham pada tahun sebelumnya.
Tidak termasuk satu kali item sebagian besar terkait dengan akuisisi saham preferen di GM Korea, produsen mobil AS tersebut memperoleh 84 sen per saham. Angka itu di atas perkiraan analis yang disurvei Thomson Reuters I/B/E/S sebesar 9 sen.
Sementara pendapatan naik sekitar 4 persen menjadi USD39,1 miliar, di atas perkiraan analis USD38,37 miliar.
Pada semester pertama tahun ini, penjualan global GM meningkat hampir 4 persen, berkat kenaikan permintaan di China dan Amerika Serikat (AS).
Produsen mobil terbesar di AS ini berhasil menjual lebih dari 4,85 juta kendaraan pada enam bulan pertama tahun ini (semester 1/2013), karena permintaan di China dan Amerika Serikat meningkat masing-masing sebesar 7 persen.
Hasil ini membantu GM tetap memimpin di atas Volkswagen (VW) dalam perebutan tempat mobil terbesar di dunia. VW melaporkan penjualan untuk semester pertama naik 5,5 persen menjadi 4,7 juta kendaraan.
Pada 2012, Toyota berada di atas GM dengan 9,75 juta kendaraan yang terjual. Sementara GM sebanyak 9,28 juta kendaraan dan VW 9,07 juta. Toyota telah menjadi produsen mobil terbesar di dunia sejak 2008-2010, tetapi mulai kehilangan kepemimpinannya pada 2011 karena terjadi penarikan besar-besaran di AS dan bencana alam yang mengganggu produksi di Jepang.
(dmd)