Penjualan De Beers semester pertama USD3,3 M
A
A
A
Sindonews.com - Produsen berlian dunia, De Beers melaporkan total penjualan pada semester pertama 2013 sebesar USD3,3 miliar (2,5 miliar euro), tidak berubah dari periode yang sama tahun lalu.
Laba operasional meningkat sebesar 129 persen dari USD249 juta (243 juta euro) menjadi USD571 juta pada enam bulan pertama tahun ini, dari periode yang sama tahun sebelumnya, terutama disebabkan hasil pembelian saham mayoritas dari Anglo American.
"Selama semester pertama 2013, kami melihat tanda-tanda mendorong stabilitas dan pertumbuhan moderat di pasar utama konsumen berlian Amerika Serikat dan China," kata CEO De Beers Group, Philippe Mellier dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Jumat (26/7/2013).
Kenaikan laba USD322 juta terutama didorong meningkatnya saham pertambangan raksasa Anglo American yang memperoleh saham mayoritas di produsen permata pada Agustus 2012.
Produksi meningkat hampir satu juta karat menjadi 14,3 juta karat. Harga berlian kasar naik 6 persen dalam enam bulan pertama, dari 12 persen penurunan pada periode yang sama 2012. Tahun lalu, total penjualan De Beers turun 16 persen menjadi USD6,1 miliar.
"Ke depan pasar terus mengalami volatilitas dan ketidakpastian makro-ekonomi. Tapi, kami tetap optimis kekuatan tumbuh terutama di pasar Amerika, akan menerjemahkan pertumbuhan global secara keseluruhan tahun ini," kata Mellier.
Anglo American mengakuisisi 40 persen saham milik perusahaan keluarga Oppenheimer, Afrika Selatan, menambah kepemilikan menjadi 45 persen. Sisanya 15 persen saham dimiliki pemerintah Botswana.
Secara resmi De Beer berkantor pusat di Luxembourg, namun perusahaan ini menjalankan operasinya di London dan Johannesburg.
Laba operasional meningkat sebesar 129 persen dari USD249 juta (243 juta euro) menjadi USD571 juta pada enam bulan pertama tahun ini, dari periode yang sama tahun sebelumnya, terutama disebabkan hasil pembelian saham mayoritas dari Anglo American.
"Selama semester pertama 2013, kami melihat tanda-tanda mendorong stabilitas dan pertumbuhan moderat di pasar utama konsumen berlian Amerika Serikat dan China," kata CEO De Beers Group, Philippe Mellier dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Jumat (26/7/2013).
Kenaikan laba USD322 juta terutama didorong meningkatnya saham pertambangan raksasa Anglo American yang memperoleh saham mayoritas di produsen permata pada Agustus 2012.
Produksi meningkat hampir satu juta karat menjadi 14,3 juta karat. Harga berlian kasar naik 6 persen dalam enam bulan pertama, dari 12 persen penurunan pada periode yang sama 2012. Tahun lalu, total penjualan De Beers turun 16 persen menjadi USD6,1 miliar.
"Ke depan pasar terus mengalami volatilitas dan ketidakpastian makro-ekonomi. Tapi, kami tetap optimis kekuatan tumbuh terutama di pasar Amerika, akan menerjemahkan pertumbuhan global secara keseluruhan tahun ini," kata Mellier.
Anglo American mengakuisisi 40 persen saham milik perusahaan keluarga Oppenheimer, Afrika Selatan, menambah kepemilikan menjadi 45 persen. Sisanya 15 persen saham dimiliki pemerintah Botswana.
Secara resmi De Beer berkantor pusat di Luxembourg, namun perusahaan ini menjalankan operasinya di London dan Johannesburg.
(dmd)