Remitansi TKI diperkirakan capai Rp15 T

Jum'at, 26 Juli 2013 - 17:00 WIB
Remitansi TKI diperkirakan...
Remitansi TKI diperkirakan capai Rp15 T
A A A
Sindonews.com - Transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) yang dilakukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri pada Ramadan dan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai Rp15 triliun.

Kecenderungan naiknya remitansi ini semakin terlihat terutama pada Ramadan dan menjelang Lebaran. Indikasi meningkatnya remitansi bisa dilihat dari tingginya transfer uang dari luar negeri ke daerah-daerah asal TKI.

"Biasanya setiap Ramadan dan menjelang Lebaran, remitansi dari TKI bakal meningkat tajam," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar dalam rilisnya, Jumat (26/7/2013).

Muhaimin megatakan, aliran dana TKI yang masuk ke dalam negeri setiap bulannya terhitung tinggi. Bahkan untuk Ramdan dan Lebaran, biasanya TKI mengirim uang ke tempat asal dalam jumlah yang sangat besar.

"Ada berbagai cara pengiriman yang dilakukan TKI. Ada yang melalui jasa perbankan dan lembaga keuangan non bank. Namun Masih banyak TKI yang dalam pengiriman uangnya menggunakan cara lain seperti titip dengan TKI yang pulang kampung," imbuhnya.

Namun, dia mengimbau agar para TKI maupun keluarganya dapat memanfaatkan uang hasil jerih payah dengan hal-hal produktif. Muhaimin menyayangkan jika dana tersebut hanya digunakan untuk keperluan yang tidak bisa dianggap penting dan mendesak.

"Gunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan, hindari belanja konsumtif berlebihan. Lebih baik pergunakan uang hasil bekerja di luar negeri untuk modal kegiatan produktif dan wirausaha," katanya.

Menurutnya, dana TKI adalah dana segar yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat desa melalui kegiatan produktif. Namun, penggunaan yang bersifat konsumtif hanya akan menggerakkan ekonomi sesaat, berbeda jika diinvestasikan dalam bentuk kegiatan usaha yang bisa menyerap tenaga kerja baik di sektor pertanian, perkebunan maupun perdagangan.

Namun, kebiasaan lama yang banyak terjadi di daerah-daerah kantung pengirim TKI, dana remitansi itu lebih banyak digunakan untuk membeli motor baru dan alat-alat elektronik atau memperbaiki rumah tinggal mereka.

Kemenakertrans telah melakukan pembinaan khusus di basis rekrut TKI atau yang dikenal sebagai daerah kantong TKI. Pemberdayaan masyarakat di kantong TKI dilakukan melalui penguatan berbagai kegiatan dan program-program yang mendekatkan pada potensi daerah asal TKI.

Di antaranya, kata Menakertrans, wirausaha baru, teknologi tepat guna, padat karya produktif, desa produktif, mobil terampil, rumah terampil, program link and match dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Peningkatan peran perbankan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6072 seconds (0.1#10.140)