Penjualan Danone naik ditopang produk gizi bayi

Senin, 29 Juli 2013 - 15:39 WIB
Penjualan Danone naik...
Penjualan Danone naik ditopang produk gizi bayi
A A A
Sindonews.com - Danone (BN) melaporkan pertumbuhan penjualan pada kuartal kedua 2013 mengalahkan perkiraan analis, terutama pada produk gizi bayi yang mengalami pertumbuhan cepat di China.

Perusahaan berbasis di Paris itu mengatakan, pendapatan like-for-like naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara estimasi dari 11 analis yang disurvei Bloomberg sebesar 5,7 persen.

Total penjualan meningkat 6,7 persen menjadi 5,72 miliar euro (USD7,6 miliar). Di mana volume melonjak 4,1 persen, sebagai kenaikan terkuat dalam delapan kuartal terakhir.

"Ini tentu angka baik," kata Jon Cox, kepala ekuitas konsumen Eropa Kepler Cheuvreux, Zurich, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (29/7/2013).

"Danone adalah perusahaan makanan besar di Eropa dengan pertumbuhan tercepat dan memiliki portofolio besar, yang tercermin dalam angka-angka. Saya berharap ekspektasi konsensus bergerak lebih tinggi. Di mana susu lebih baik dari apa yang diperkirakan pasar," jelasnya.

Penjualan produk gizi bayi meningkat di China akibat rentetan skandal keamanan pangan dalam negeri yang telah memicu permintaan pada produk asing naik. Pembelian massal kaum ibu di sana telah membuka jalan bagi empat produsen internasional yang mengontrol lebih dari sepertiga industri global. Penjualan organik di Unit nutrisi-bayi Danone naik hampir 14 persen pada kuartal kedua.

Penjualan di divisi dairy Danone menguat 2,6 persen pada basis organik sebagai peningkatan pada produk yogurt di AS dan Prostokvashino, Rusia, mengimbangi melemahnya permintaan di Eropa.

Danone memperluas bisnis susu di Rusia dan Amerika Serikat setelah konsumen Eropa Barat beralih ke label dalam negeri, yang lebih murah akibat krisis. Estimasi median dari sembilan analis pertumbuhan penjualan susu organik sebesar 1,9 persen.

"Danone dalam konteks ekonomi menuju awal yang kuat pada 2013 di tengah konsumsi sulit Eropa, dan beberapa kasus bergejolak di negara berkembang," kata Chief Executive Officer (CEO) Danone, Franck Riboud dalam pernyataannya.

Laba operasional sebagai proporsi penjualan menyipit 49 basis poin menjadi 13,3 persen pada semester pertama karena penyesuaian harga pada produk susu di Eropa.

Chief Financial Officer
Danone, Pierre-Andre Terisse menyebutkan, margin ini sejalan dengan perkiraan perusahaan, bahkan setelah biaya input meningkat lebih dari yang diharapkan. "Danone akan terus mengurangi biaya untuk kembali pada daya saing di Eropa," kata CFO.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0885 seconds (0.1#10.140)