BII Finance raih total pembiayaan Rp7,9 T
BII Finance raih total pembiayaan Rp7,9 T
A
A
A
Sindonews.com – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) melalui anak usahanya BII Finance sepanjang enam bulan pertama tahun ini (semester I/2013) berhasil memperoleh total pembiyaan (konsolidasian) sebesar Rp7,9 triliun. Perolehan tersebut meningkat 47 persen dibandingkan pencapaian perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,4 triliun.
Presiden Direktur BII, Khairussaleh Ramli mengatakan bisnis kendaraan roda empat di bawah BII Finance mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan laba sebelum pajak konsolidasian yang melonjak 63 persen menjadi Rp144,8 miliar.
“Untuk mendukung ekspansi bisnis, BII Finance berhasil menyelesaikan penerbitan obligasi pada Juni 2013 dengan menghimpun total dana Rp1,3 triliun,” kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (29/7/2013).
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM), anak perusahaan bank di bidang pembiayaan roda dua, juga menunjukkan kinerja yang baik, melanjutkan turnaround dan mencatat total pembiayaan (konsolidasian) pada enam bulan pertama mencapai Rp8,3 triliun dibandingkan Rp9,7 triliun pada enam bulan pertama 2012, terkait peraturan uang muka.
Rasio Kredit terhadap Simpanan Nasabah (LDR) konsolidasian membaik dari 95,39 persen pada Juni 2012 menjadi 91,52 persen pada Juni 2013. LDR BII (tidak termasuk anak perusahaan) tetap terkelola secara sehat pada tingkat 85,0 persen sedangkan modified LDR konsolidasian yang memperhitungkan obligasi, pinjaman jangka panjang dan simpanan nasabah tercatat sebesar 78,9 persen pada 30 Juni 2013.
“Ke depan, sementara kami membukukan hasil yang membaik, tindakan preemptive untuk menyetabilkan inflasi dengan mengendalikan tingkat suku bunga akan mempengaruhi pertumbuhan kredit bagi industri dan BII. Meskipun demikian, kami tetap optimis untuk tahun 2013 dimana kami menekankan kualitas aset dan pengelolaan biaya secara efektif serta meningkatkan bisnis secara bertanggung jawab. Selain itu kami juga meningkatkan sinergi bisnis dengan Grup Maybank,” tandasnya.
Presiden Direktur BII, Khairussaleh Ramli mengatakan bisnis kendaraan roda empat di bawah BII Finance mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan laba sebelum pajak konsolidasian yang melonjak 63 persen menjadi Rp144,8 miliar.
“Untuk mendukung ekspansi bisnis, BII Finance berhasil menyelesaikan penerbitan obligasi pada Juni 2013 dengan menghimpun total dana Rp1,3 triliun,” kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (29/7/2013).
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM), anak perusahaan bank di bidang pembiayaan roda dua, juga menunjukkan kinerja yang baik, melanjutkan turnaround dan mencatat total pembiayaan (konsolidasian) pada enam bulan pertama mencapai Rp8,3 triliun dibandingkan Rp9,7 triliun pada enam bulan pertama 2012, terkait peraturan uang muka.
Rasio Kredit terhadap Simpanan Nasabah (LDR) konsolidasian membaik dari 95,39 persen pada Juni 2012 menjadi 91,52 persen pada Juni 2013. LDR BII (tidak termasuk anak perusahaan) tetap terkelola secara sehat pada tingkat 85,0 persen sedangkan modified LDR konsolidasian yang memperhitungkan obligasi, pinjaman jangka panjang dan simpanan nasabah tercatat sebesar 78,9 persen pada 30 Juni 2013.
“Ke depan, sementara kami membukukan hasil yang membaik, tindakan preemptive untuk menyetabilkan inflasi dengan mengendalikan tingkat suku bunga akan mempengaruhi pertumbuhan kredit bagi industri dan BII. Meskipun demikian, kami tetap optimis untuk tahun 2013 dimana kami menekankan kualitas aset dan pengelolaan biaya secara efektif serta meningkatkan bisnis secara bertanggung jawab. Selain itu kami juga meningkatkan sinergi bisnis dengan Grup Maybank,” tandasnya.
(gpr)
Explore More