BMRI revisi target pertumbuhan kredit semester II/2013

Senin, 29 Juli 2013 - 18:50 WIB
BMRI revisi target pertumbuhan...
BMRI revisi target pertumbuhan kredit semester II/2013
A A A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),Budi G Sadikin mengungkapkan, bahwa BMRI berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 22,3 persen menjadi Rp428,7 triliun pada kuartal II/2013.

Meski pada semseter I/2013 pertumbuhannya cukup baik, namun perseroan telah merevisi target pertumbuhan kredit pada semseter II/2013. Hal ini BMRI memprediksi persaingan akan semakin ketat.

"Pada semester dua, kami prediksi akan semakin ketat, sehingga pertumbuhan melambat. Pertumbuhan kredit kami revisi menjadi 19-22 persen dari target awal 22 persen," ujar Budi dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (29/7/2013).

Menurutnya, pertumbuhan kredit pada semster I/2013 ini mendukung peningkatan total aset perseroan mencapai Rp672,2 triliun atau tumbuh 17,6 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp571,8 triliun.

Budi mengatakan, kinerja positif pada sisi intermediasi tersebut memacu pertumbuhan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp8,3 triliun pada kuartal II/2013. Sedangkan periode sama 2012, mencapai Rp7,2 triliun. Sementara, kualitas aset produktif juga tetap terjaga dengan baik, yang terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,55 persen.

Dia mengatakan, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada segmen mikro yang tumbuh 58,1 persen menjadi Rp23,9 triliun pada Juni 2013.

Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat menjadi 878,8 ribu nasabah dari 764,7 ribu nasabah pada kuartal II/2012. Sementara, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 26,5 persen menjadi Rp60,2 triliun.

Selain itu, perseroan juga mencatat penyalurkan pembiayaan khusus dalam skema penjaminan pemerintah, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total limit KUR yang telah disalurkan hingga Juni 2013 sebesar Rp12,2 triliun dan disalurkan kepada lebih dari 237,6 ribu nasabah.

"Kami bersyukur di tengah ketatnya persaingan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri dapat terus menunjukkan pertumbuhan kredit di atas pertumbuhan pasar. Ini salah satu komitmen kami meningkatkan akses masyarakat kepada pembiayaan produktif untuk memakmurkan negeri," katanya.

Menurutnya, Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga semakin tinggi, seperti ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp502,4 triliun pada Juni 2013 dari Rp418,2 triliun pada Juni 2012. Tabungan masyarakat terus tumbuh mencapai Rp206,6 triliun atau naik 19,1 persen dibanding periode sama tahun lalu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)