Turun 12,67%, laba Gajah Tunggal Rp459,5 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) pada semester I/2013 mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp459,51 miliar atau turun 12,67 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp526,2 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informas Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2013) terungkap bahwa turunnya laba tersebut karena perseroan pada periode tersebut mencatat penjualan bersih minus 3,77 persen ke Rp6,13 triliun dibanding semester I/2012 seesar Rp6,37 triliun.
Kendati demikian, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan sekitar 6,84 persen menjadi Rp4,9 triliun dari Rp5,26 triliun, sehingga laba kotor perseroan menjadi Rp1,23 triliun dari Rp1,11 triliun.
Namun, beban penjualan meningkat menjadi Rp304,1 miliar dari Rp231,45 miliar, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp158,05 miliar dari Rp131,93 miliar, beban keuangan bertambah dari Rp185,61 miliar menjadi Rp282,26 miliar.
Bagian laba bersih entitas asosiasi juga menurun dari Rp6,89 miliar menajdi Rp2,28 miliar. Sementara penghasilan bunga naik Rp17,78 miliar dari Rp25,58 miliar, kerugian kurs mata uang asing berhasil ditekan menjadi Rp117,13 miliar dari Rp175,56 miliar, sedangkan keuntungan lain-lain turun menjadi Rp171 miliar dari Rp226 miliar.
Laba per saham dasar perseroan pada paruh pertama tahun ini menurun menjadi Rp132 dibanding periode yang sama 2012 senilai Rp151 per lembar.
Saldo perseroan per akhir Juni tercatat Rp1,74 triliun, dengan ekuitas Rp5,87 triliun. Adapun jumlah aset Rp14,07 triliun, naik dibanding akhir tahun lalu Rp12,87 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informas Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2013) terungkap bahwa turunnya laba tersebut karena perseroan pada periode tersebut mencatat penjualan bersih minus 3,77 persen ke Rp6,13 triliun dibanding semester I/2012 seesar Rp6,37 triliun.
Kendati demikian, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan sekitar 6,84 persen menjadi Rp4,9 triliun dari Rp5,26 triliun, sehingga laba kotor perseroan menjadi Rp1,23 triliun dari Rp1,11 triliun.
Namun, beban penjualan meningkat menjadi Rp304,1 miliar dari Rp231,45 miliar, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp158,05 miliar dari Rp131,93 miliar, beban keuangan bertambah dari Rp185,61 miliar menjadi Rp282,26 miliar.
Bagian laba bersih entitas asosiasi juga menurun dari Rp6,89 miliar menajdi Rp2,28 miliar. Sementara penghasilan bunga naik Rp17,78 miliar dari Rp25,58 miliar, kerugian kurs mata uang asing berhasil ditekan menjadi Rp117,13 miliar dari Rp175,56 miliar, sedangkan keuntungan lain-lain turun menjadi Rp171 miliar dari Rp226 miliar.
Laba per saham dasar perseroan pada paruh pertama tahun ini menurun menjadi Rp132 dibanding periode yang sama 2012 senilai Rp151 per lembar.
Saldo perseroan per akhir Juni tercatat Rp1,74 triliun, dengan ekuitas Rp5,87 triliun. Adapun jumlah aset Rp14,07 triliun, naik dibanding akhir tahun lalu Rp12,87 triliun.
(rna)