Bali gencar kembangkan branchless banking

Selasa, 30 Juli 2013 - 14:19 WIB
Bali gencar kembangkan...
Bali gencar kembangkan branchless banking
A A A
Sindonews.com - Bali yang menjadi proyek percontohan program branchless banking atau unit perantara layanan keuangan tanpa bank, kini terus mengembangkan upaya untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses keuangan.

Bersama tujuh daerah lainnya di Indonesia, Bank Indonesia (BI) memilih Bali untuk 'pilot project' program ini yang diharapkan sebagai solusi mengatasi persoalan belum meratanya layanan perbankan.

"Selama ini akses perbankan masih terpusat di beberapa daerah saja seperti Denpasar, Kabupaten Badung dan Gianyar," jelas Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Dwi Pranoto dalam sebuah seminar di Kantor BI Denpasar, Selasa (30/7/2013).

Beberapa indikator yang mendukung program percontohan itu seperti perbankan, UMKM, agen bank, hingga penyebaran telekomunikasi sebagai sarana pelayanan perbankan.

Dwi menyebutkan, dua bank yang siap melayani layanan keuangan tanpa bank yakni Bank Sinar Harapan Bali dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Branchless banking ini diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi persoalan belum meratanya layanan perbankan.

Layanan keuangan dibutuhkan dunia usaha atau masyarakat utamanya pelaku usaha kecil menengah UMKM di daerah hingga ke pelosok seseperti Kabupaten Karangasem.

Potensi UMKM cukup besar mencapai 260 ribu lebih. Namun mereka belum sepenuhnya terakomodir layanan keuangan perbankan. Mereka yang bisa memanfaatkan jasa agen bisa berasal badan usaha maupun perorangan yang harus mendapat izin resmi dari dua bank tersebut.

Saat ini, branchless banking melayani di enam kecamatan di Bali seperti Kabupaten Gianyar, Tabanan, Jembrana, dan Karangasem.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama BTPN, Djemi Suhenda mengatakan, inovasi berkelanjutan merupakan tantangan terbesar untuk membuka akses keuangan bagi segmen mass market.

Inisiatif branchless banking dari BI, merupakan terobosan revolusioner dalam industri perbankan. "Diharapkan ini dapat membuka akses layanan bank bagi moyoritas penduduk Indonesia, seperti petani, nelayan, buruh pabrik, pekerja informal, yang selama ini tidak mempunyai akses ke layanan perbankan secara lebih cepat," imbuhnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)