Pendapatan susut, laba AALI minus 25%
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra Agro Lestari (Tbk) selama paruh pertama 2013 mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp716,99 miliar. Angka tersebut lebih rendah 25,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp958,61 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, Selasa (30/7/2013) terungkap bahwa turunnnya laba akibat turunnya pendapatan bersih dan naiknya sejumlah beban.
Pendapatan perseroan menyusut 2,65 persen menjadi Rp5,5 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp5,6 triliun. Sementara beban pokok pendapatan naik menjadi Rp4,04 triliun dari Rp3,85 triliun, sehingga laba bruto berkurang menjadi Rp1,46 triliun dibanding sebelumnya Rp1,8 triliun.
Sementara beban umum dan administrasi naik menjadi Rp274 miliar dari Rp266,83 miliar, beban penjualan menjadi Rp230,14 miliar dari Rp188,21 miliar, biaya pendanaan menjadi Rp27,05 miliar dari Rp12,3 miliar.
Perseroan juga mencatat kerugian selisih kurs mencapai Rp34,23 miliar dari sebelumnya untung Rp824 juta. Penghasilan bunga menurun dari Rp14,81 miliar menjadi Rp7,81 miliar. Sedangkan lain-lain bersih naik menjadi Rp46 miliar dibanding periode yang sama 2012 senilai Rp30,48 miliar.
Laba periode berjalan berkurang menjadi Rp745,64 miliar dibanding semester I/2012 sebesar Rp998,36 miliar. Laba per saham dasar/dilusian berkurang menjadi Rp455,3 dari Rp608,74 per lembar.
Sementara itu, kas dan setara kas menurun menjadi Rp199 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp349,37 miliar. Adapun, total aset perseroan naik menjadi Rp13,43 triliun dari posisi akhir tahun sebesar Rp12,42 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, Selasa (30/7/2013) terungkap bahwa turunnnya laba akibat turunnya pendapatan bersih dan naiknya sejumlah beban.
Pendapatan perseroan menyusut 2,65 persen menjadi Rp5,5 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp5,6 triliun. Sementara beban pokok pendapatan naik menjadi Rp4,04 triliun dari Rp3,85 triliun, sehingga laba bruto berkurang menjadi Rp1,46 triliun dibanding sebelumnya Rp1,8 triliun.
Sementara beban umum dan administrasi naik menjadi Rp274 miliar dari Rp266,83 miliar, beban penjualan menjadi Rp230,14 miliar dari Rp188,21 miliar, biaya pendanaan menjadi Rp27,05 miliar dari Rp12,3 miliar.
Perseroan juga mencatat kerugian selisih kurs mencapai Rp34,23 miliar dari sebelumnya untung Rp824 juta. Penghasilan bunga menurun dari Rp14,81 miliar menjadi Rp7,81 miliar. Sedangkan lain-lain bersih naik menjadi Rp46 miliar dibanding periode yang sama 2012 senilai Rp30,48 miliar.
Laba periode berjalan berkurang menjadi Rp745,64 miliar dibanding semester I/2012 sebesar Rp998,36 miliar. Laba per saham dasar/dilusian berkurang menjadi Rp455,3 dari Rp608,74 per lembar.
Sementara itu, kas dan setara kas menurun menjadi Rp199 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp349,37 miliar. Adapun, total aset perseroan naik menjadi Rp13,43 triliun dari posisi akhir tahun sebesar Rp12,42 triliun.
(rna)