Laba bersih SK Telecom Q2 melonjak hampir 300%
A
A
A
Sindonews.com - Operator seluler asal Korea Selatan, SK Telecom membukukan lonjakan laba bersih pada kuartal kedua (Q2) 2013 hampir 300 persen, berkat pendapatan kuat pada afiliasi baru dan pertumbuhan dalam layanan generasi baru.
Dilansir dari AFP, Selasa (30/7/2013), dalam pernyataannya, SK Telcom mencatat laba bersih April-Juni sebesar 467,7 miliar won (USD420,4 juta), naik 288 persen dari 120,6 miliar pada tahun lalu. Sementara laba operasi naik 33,2 persen menjadi 553,4 miliar won dan penjualan naik 3,9 persen menjadi 4,1 triliun won.
Pendapatan kuat berasal dari SK Hynix - pembuat chip memori nomor dua dunia, yang menjadi bagian dari kelompok SK pada tahun lalu - membantu mendongkrak lonjakan laba.
Pekan lalu, SK Hynix melaporkan rekor laba operasional pada kuartal kedua sebesar 1,1 triliun won.
Pertumbuhan yang cepat dari layanan generasi keempat (G4), evolusi jangka panjang (long-term evolution/LTE) memberikan kontribusi terhadap laju pendapatan, atau menambah sekitar 11 juta orang - lebih dari 40 persen dari total pelanggannya.
Operator nirkabel Korea Selatan itu telah menghabiskan banyak biaya untuk mempromosikan layanan 4G guna mengakomodasi meningkatnya jumlah pengguna smartphone yang menuntut layanan lebih cepat untuk men-download video atau game.
Perusahaan itu mengklaim telah menarik sekitar 300.000 pelanggan baru untuk layanan LTE-Advanced, yang menawarkan kecepatan dua kali lipat dari jaringan 4G yang ada dan 10 kali dari 3G - sejak diluncurkan pada akhir Juni lalu.
Dilansir dari AFP, Selasa (30/7/2013), dalam pernyataannya, SK Telcom mencatat laba bersih April-Juni sebesar 467,7 miliar won (USD420,4 juta), naik 288 persen dari 120,6 miliar pada tahun lalu. Sementara laba operasi naik 33,2 persen menjadi 553,4 miliar won dan penjualan naik 3,9 persen menjadi 4,1 triliun won.
Pendapatan kuat berasal dari SK Hynix - pembuat chip memori nomor dua dunia, yang menjadi bagian dari kelompok SK pada tahun lalu - membantu mendongkrak lonjakan laba.
Pekan lalu, SK Hynix melaporkan rekor laba operasional pada kuartal kedua sebesar 1,1 triliun won.
Pertumbuhan yang cepat dari layanan generasi keempat (G4), evolusi jangka panjang (long-term evolution/LTE) memberikan kontribusi terhadap laju pendapatan, atau menambah sekitar 11 juta orang - lebih dari 40 persen dari total pelanggannya.
Operator nirkabel Korea Selatan itu telah menghabiskan banyak biaya untuk mempromosikan layanan 4G guna mengakomodasi meningkatnya jumlah pengguna smartphone yang menuntut layanan lebih cepat untuk men-download video atau game.
Perusahaan itu mengklaim telah menarik sekitar 300.000 pelanggan baru untuk layanan LTE-Advanced, yang menawarkan kecepatan dua kali lipat dari jaringan 4G yang ada dan 10 kali dari 3G - sejak diluncurkan pada akhir Juni lalu.
(dmd)