Indeks S&P menguat, Dow terkoreksi

Rabu, 31 Juli 2013 - 08:50 WIB
Indeks S&P menguat,...
Indeks S&P menguat, Dow terkoreksi
A A A
Sindonews.com - Indeks S&P 500 dan Nasdaq pada perdagangan Selasa waktu setempat naik didukung sektor teknologi, sedangkan saham kalium mengalami koreksi terdalam.

Sektor teknologi di indeks S&P 500 (SPLRCT) naik 0,7 persen. Sementara saham Facebook (FB.O) melonjak 6,2 persen menjadi USD37,63 dan menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di indeks Nasdaq, naik 7 persen ke USD37,96. Saham Facebook mencatat kenaikan 42 persen sejak perusahaan melaporkan kinerja kuartalannya.

Adapun saham Pfizer di indeks Dow naik 0,4 persen menjadi USD29,67 setelah produsen obat terbesar AS tersebut melaporkan laba sedikit di atas ekspektasi. Namun, saham Verizon Communications (VZ.N) turun 2,1 persen menjadi USD50,42 dan menjadi hambatan terbesar bagi indeks Dow menguat.

Saham Mosaic Co (MOS.N) di indeks S&P 500 terkoreksi 17,3 persen menjadi USD43,81 setelah Rusia Uralkali (URKA.MM) melepas kemitraan dengan mitra di Belarus.

Perombakan di sektor kalium mendorong saham Intrepid Potash (IPI.N) turun 28,6 persen menjadi USD13,89. Saham yang dicatatkan di AS, Potash Corp (POT.N) turun 16,5 persen menjadi USD31,63 dan Agrium (AGU.N) turun 5,4 persen menjadi USD86,50.

Sentimen lainnya, investor berhati-hati menunggu hasil FOMC Meeting mengenai program stimulus moneter.

"Saya pikir pasar saham berharap (Gubernur The Fed Ben) Bernanke tidak mengeluarkan komentar yang berbeda dari sebelumnya," kata Kepala Strategi Pasar RDM Financial, Michael Sheldon seperti dilansir Reuters, Rabu (31/7/2013).

Dini hari tadi, indeks Dow Jones merosot 1,38 poin atau 0,01 persen menjadi 15.520,59; indeks Standard & Poor 500 naik tipis 0,63 poin atau 0,04 persen menjadi 1.685,96 dan indeks Nasdaq naik 17,33 poin atau 0,48 persen ke 3,616.47.

Tercatat emiten di indeks S&P 500 telah melaporkan laba bersih kuartal II/2013, dimana 67 persen diantaranya melaporkan laba di atas ekspektasi dan 55 persen melaporkan pendapatan di atas ekspektasi awal.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7218 seconds (0.1#10.140)