Semester I, produksi PHE ONWJ naik 22,9%
A
A
A
Sindonews.com - Produksi harian Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) rata-rata meningkat sebesar 22,9 persen atau menjadi 38.996 barel minyak per hari (BOPD) pada periode semester I/2013.
"Meningkat 22,9 persen. Ini melebihi 6 persen dari target WP&B semester I/2013 yaitu sebesar 36.816 BOPD," tutur Executive VP/GM PHE ONWJ, Jonly Sinulingga di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Padahal, kata dia, pada periode yang sama tahun sebelumnya rata-rata produksi harian PHE ONWJ hanya mencapai 31.735 BOPD. "Kami akan terus berusaha meningkatkan produksi migas agar target produksi nasional dapat tercapai," ujar Jonly.
Menurutnya, saat ini pihaknya kerap berusaha melakukan pemeliharaan fasilitas yang telah berusia tua agar kegiatan produksi tidak terganggu. "Salah satunya adalah proyek LIMA Subsidence Remediation," ujarnya.
Selain pemeliharaan fasilitas, PHE ONWJ juga melakukan kegiatan seismic 3D di perairan Karawang, pemboran 22 sumur pengembangan dan 4 sumur eksplorasi, serta optimasi planned losses dan quick recovery & intervention of unplanned losses.
"Ada juga pengembangan lapangan baru seperti UL dan GG serta pengembangan lapangan UU dan FSB yang telah disetujui POD-nya SKK Migas. Ini semua untuk meningkatkan produksi migas," katanya.
Sekadar informasi, PHE ONWJ merupakan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Meningkat 22,9 persen. Ini melebihi 6 persen dari target WP&B semester I/2013 yaitu sebesar 36.816 BOPD," tutur Executive VP/GM PHE ONWJ, Jonly Sinulingga di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Padahal, kata dia, pada periode yang sama tahun sebelumnya rata-rata produksi harian PHE ONWJ hanya mencapai 31.735 BOPD. "Kami akan terus berusaha meningkatkan produksi migas agar target produksi nasional dapat tercapai," ujar Jonly.
Menurutnya, saat ini pihaknya kerap berusaha melakukan pemeliharaan fasilitas yang telah berusia tua agar kegiatan produksi tidak terganggu. "Salah satunya adalah proyek LIMA Subsidence Remediation," ujarnya.
Selain pemeliharaan fasilitas, PHE ONWJ juga melakukan kegiatan seismic 3D di perairan Karawang, pemboran 22 sumur pengembangan dan 4 sumur eksplorasi, serta optimasi planned losses dan quick recovery & intervention of unplanned losses.
"Ada juga pengembangan lapangan baru seperti UL dan GG serta pengembangan lapangan UU dan FSB yang telah disetujui POD-nya SKK Migas. Ini semua untuk meningkatkan produksi migas," katanya.
Sekadar informasi, PHE ONWJ merupakan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
(izz)