IHSG berpotensi menguat terbatas
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas karena tertahan beragamanya sentimen.
"Menurut analis teknikal kami, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan dalam kisaran terbatas. Kisaran support perdagangan hari ini berada di angka 4.570 dan resistance di level 4.643," demikian disampaikan Mandiri Sekuritas, Kamis (1/8/2013).
Salah satu yang paling mempengaruhi pergerakan IHSG adalah berita dari Dow Jones yang sempat melemah drastis. Di awal pembukaan, Indeks saham Amerika Serikat (AS), Dow Jones sempat melesat setelah dikejutkan oleh rilis Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang menyentuh angka 1,7 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding konsensus ekonom yang hanya sebesar 1 persen.
Namun kenaikan tersebut langsung berbalik setelah The Fed tidak menyinggung tentang kelanjutan paket stimulus Amerika Serikat (AS) dalam pertemuannya semalam. Hal itu membuat Dow Jones akhirnya ditutup melemah 21,05 poin (0,14 persen) ke posisi 15.499,54 pada Rabu (31/7).
Sementara bursa regional pagi ini terlihat bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang membukukan penguatan 0,51 persen ke posisi 13.737,40. Sedangkan Indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,18 persen ke level 1.910,64.
Dari perdagangan komoditas, harga minyak WTI Crude Oil menguat 1,86 persen ke angka USD105,03 per barel. Penguatan juga terjadi pada harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg. Pagi ini, harga emas tercatat naik USD0,41/gram ke level USD42,62/gram.
Di dalam negeri, fokus utama investor akan tertuju pada pengumuman inflasi Juli yang diperkirakan mencapai 2,87 persen. Sehingga inflasi tahunan Indonesia diproyeksikan bisa melonjak hingga menyentuh 8,18 persen.
Selain itu, pergerakan rupiah terhadap USD dan aksi jual investor asing di pasar modal Indonesia juga masih menjadi dua faktor yang akan membebani pergerakan IHSG.
"Menurut analis teknikal kami, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan dalam kisaran terbatas. Kisaran support perdagangan hari ini berada di angka 4.570 dan resistance di level 4.643," demikian disampaikan Mandiri Sekuritas, Kamis (1/8/2013).
Salah satu yang paling mempengaruhi pergerakan IHSG adalah berita dari Dow Jones yang sempat melemah drastis. Di awal pembukaan, Indeks saham Amerika Serikat (AS), Dow Jones sempat melesat setelah dikejutkan oleh rilis Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang menyentuh angka 1,7 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding konsensus ekonom yang hanya sebesar 1 persen.
Namun kenaikan tersebut langsung berbalik setelah The Fed tidak menyinggung tentang kelanjutan paket stimulus Amerika Serikat (AS) dalam pertemuannya semalam. Hal itu membuat Dow Jones akhirnya ditutup melemah 21,05 poin (0,14 persen) ke posisi 15.499,54 pada Rabu (31/7).
Sementara bursa regional pagi ini terlihat bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang membukukan penguatan 0,51 persen ke posisi 13.737,40. Sedangkan Indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,18 persen ke level 1.910,64.
Dari perdagangan komoditas, harga minyak WTI Crude Oil menguat 1,86 persen ke angka USD105,03 per barel. Penguatan juga terjadi pada harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg. Pagi ini, harga emas tercatat naik USD0,41/gram ke level USD42,62/gram.
Di dalam negeri, fokus utama investor akan tertuju pada pengumuman inflasi Juli yang diperkirakan mencapai 2,87 persen. Sehingga inflasi tahunan Indonesia diproyeksikan bisa melonjak hingga menyentuh 8,18 persen.
Selain itu, pergerakan rupiah terhadap USD dan aksi jual investor asing di pasar modal Indonesia juga masih menjadi dua faktor yang akan membebani pergerakan IHSG.
(rna)