Kenaikan harga rumah di China Juli meroket 7,94%

Sindonews.com - Kenaikan harga rumah di kota-kota besar China dipercepat pada Juli 2013, karena pemerintah disarankan tidak mengambil langkah lebih lanjut memperketat pasar.

Dilansir dari AFP, Kamis (1/8/2013), lembaga independen, China Index Academy (CIA) mencatat, harga rata-rata rumah baru di 100 kota besar pada bulan lalu naik 7,94 persen year-on-year (yoy), dari peningkatan 7,4 persen pada Juni.

Menurut lembaga yang dimiliki SouFun Holdings, situs operator real estate terbesar di China itu, harga rata-rata rumah baru sebesar 10.347 yuan (USD1,689) per meter persegi.

Dalam sebulan, harga rumah meningkat 0,87 persen, menandai pertumbuhan dan percepatan 14 bulan berturut-turut.

CIA mengatakan naiknya harga rumah bulan lalu dipimpin ketidakpastian ekonomi, yang meredakan kekhawatiran tentang langkah-langkah baru bertujuan pengetatkan sektor properti.

Kekhawatiran atas ekonomi terbesar kedua di dunia itu ditingkatkan tahun ini, setelah perkiraan rebound gagal terwujud. Produk domestik bruto China (PDB) tumbuh 7,8 persen pada 2012, kinerja terburuk dalam 13 tahun.

Sejak itu, pertumbuhan pada periode April-Juni 2013 mencelup menjadi 7,5 persen, dari 7,7 persen pada kuartal pertama, dan 7,9 persen pada Oktober-Desember 2012.

Beijing pekan lalu meluncurkan langkah-langkah untuk meningkatkan pertumbuhan, termasuk mengurangi pajak pada perusahaan kecil serta mendorong pembangunan jalur kereta api dan insentif perdagangan luar negeri.

Mereka juga mempromosikan pembangunan stabil dan sehat dari sektor properti dalam negeri, berbeda dengan pernyataan sebelumnya mengatur pasar.

Harga properti adalah isu sensitif di China dan pihak berwenang telah berusaha selama lebih dari tiga tahun mengendalikan kenaikan harga.