Pemerintah Australia bailout industri otomotif
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Australia menjanjikan paket bailout 200 juta dolar Aus (USD177 juta) bagi industri manufaktur otomotif. Langkah ini diambil guna menopang sektor yang tengah berjuang untuk membantu perekonomian dari masa transisi 'ledakan' pertambangan.
Menteri Perindustrian Australia, Kim Carr mengatakan, dana tersebut akan menjamin sektor manufaktur otomotif memiliki masa depan yang kuat, memberikan-keterampilan tinggi, dan upah tinggi-pekerjaan di Australia.
"Industri manufaktur kendaraan bermotor di negara ini memberikan ribuan pekerjaan, miliaran dolar dalam pendapatan ekspor dan investasi serta manfaat dalam penelitian dan pengembangan," kata Carr, seperti dilansir dari AFP, Senin (5/8/2013).
"Tindakan kita akan memberikan dukungan berkelanjutan untuk industri penting yang telah berada di bawah tekanan akibat dolar Australia tinggi, di tengah pasar global yang semakin kompetitif," tambahnya.
Sektor manufaktur otomotif Australia mempekerjakan lebih dari 50.000 orang dan 250.000 pekerja dari industri terkait.
Canberra telah memperpanjang bailout sektor yang sakit sebesar 3,2 miliar dolar Aus pada puncak krisis ekonomi global dan menyediakan jalur hidup tambahan untuk Ford dan Holden, pada tahun lalu. Namun, itu tidak cukup mencegah Ford menutup produksi kendaraan di negara tersebut pada 2016, yang diumumkan pada Mei lalu.
General Motors Holden, anak perusahaan GM, pada April lalu, juga mengumumkan rencana memangkas 500 pekerja. Kini, hanya dua pemain besar yang tersisa di industri otomotif Australia, Toyota dan Holden.
Menteri Perindustrian Australia, Kim Carr mengatakan, dana tersebut akan menjamin sektor manufaktur otomotif memiliki masa depan yang kuat, memberikan-keterampilan tinggi, dan upah tinggi-pekerjaan di Australia.
"Industri manufaktur kendaraan bermotor di negara ini memberikan ribuan pekerjaan, miliaran dolar dalam pendapatan ekspor dan investasi serta manfaat dalam penelitian dan pengembangan," kata Carr, seperti dilansir dari AFP, Senin (5/8/2013).
"Tindakan kita akan memberikan dukungan berkelanjutan untuk industri penting yang telah berada di bawah tekanan akibat dolar Australia tinggi, di tengah pasar global yang semakin kompetitif," tambahnya.
Sektor manufaktur otomotif Australia mempekerjakan lebih dari 50.000 orang dan 250.000 pekerja dari industri terkait.
Canberra telah memperpanjang bailout sektor yang sakit sebesar 3,2 miliar dolar Aus pada puncak krisis ekonomi global dan menyediakan jalur hidup tambahan untuk Ford dan Holden, pada tahun lalu. Namun, itu tidak cukup mencegah Ford menutup produksi kendaraan di negara tersebut pada 2016, yang diumumkan pada Mei lalu.
General Motors Holden, anak perusahaan GM, pada April lalu, juga mengumumkan rencana memangkas 500 pekerja. Kini, hanya dua pemain besar yang tersisa di industri otomotif Australia, Toyota dan Holden.
(dmd)