Kiriman uang PT Pos capai Rp583 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Pos Indonesia (persero) mencatat nilai pengiriman uang (remittance) mencapai Rp583,2 miliar sepanjang periode Juli sampai pekan pertama Agustus. Nilai kiriman uang pada Juli lebih tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Kepala PT Pos Indonesia Area V bidang Jasa Keuangan, Musholien Harjono mengatakan, selama Juli-Agustus, perseroan mencatat peningkatan transaksi pengiriman uang di dalam dan luar negeri sebanyak 313.861 transaksi. Dari jumlah tersebut, PT Pos Indonesia mencatat nilai kiriman mencapai Rp583,2 miliar lebih.
"Nilai kiriman tertinggi berasal dari luar negeri. Sisanya, kiriman antar daerah di Indonesia," jelas Musholien di Bandung, Senin (5/8/2013).
Menurut dia, dari nilai pengiriman sebesar Rp583,2 miliar, pengiriman melalui Western Union (WU) mencapai Rp366,7 miliar. Sementara sisanya, kiriman wesel pos instan senilai Rp175,5 miliar.
Musholien mengakui, tingginya transaksi pengiriman uang saat Lebaran ditopang oleh tingginya pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di berbagai negara di dunia. Uang tersebut, masuk ke sejumlah daerah, yang merupakan kantong-kantong utama pengirim tenaga kerja ke luar negeri. Seperti Indramayu, Cirebon, dan Cianjur.
Dia mengakui, kiriman tertinggi terjadi ke Kabupaten Indramayu. PT Pos Indonesia mencatat sebanyak 33.655 transaksi pengiriman yang yang masuk dan keluar dari kawasan ini. Nilai transaksi remittance di Kabupaten Indramayu mencapai Rp81, 3 miliar.
Kepala PT Pos Indonesia Area V bidang Jasa Keuangan, Musholien Harjono mengatakan, selama Juli-Agustus, perseroan mencatat peningkatan transaksi pengiriman uang di dalam dan luar negeri sebanyak 313.861 transaksi. Dari jumlah tersebut, PT Pos Indonesia mencatat nilai kiriman mencapai Rp583,2 miliar lebih.
"Nilai kiriman tertinggi berasal dari luar negeri. Sisanya, kiriman antar daerah di Indonesia," jelas Musholien di Bandung, Senin (5/8/2013).
Menurut dia, dari nilai pengiriman sebesar Rp583,2 miliar, pengiriman melalui Western Union (WU) mencapai Rp366,7 miliar. Sementara sisanya, kiriman wesel pos instan senilai Rp175,5 miliar.
Musholien mengakui, tingginya transaksi pengiriman uang saat Lebaran ditopang oleh tingginya pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di berbagai negara di dunia. Uang tersebut, masuk ke sejumlah daerah, yang merupakan kantong-kantong utama pengirim tenaga kerja ke luar negeri. Seperti Indramayu, Cirebon, dan Cianjur.
Dia mengakui, kiriman tertinggi terjadi ke Kabupaten Indramayu. PT Pos Indonesia mencatat sebanyak 33.655 transaksi pengiriman yang yang masuk dan keluar dari kawasan ini. Nilai transaksi remittance di Kabupaten Indramayu mencapai Rp81, 3 miliar.
(izz)