FDI India April-Mei naik 24,2%
A
A
A
Sindonews.com - Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) India pada April-Mei 2013 meningkat sebesar 24,2 persen year-on-year (yoy) menjadi USD3,95 miliar.
Menurut data dari Departemen Kebijakan Industri dan Promosi (DIPP), sebelumnya negara telah menerima USD3,18 miliar dari FDI pada April-Mei 2012.
Menteri Perdagangan dan Industri India, Anand Sharma menerangkan, arus masuk FDI memiliki dampak positif menambah arus modal dalam negeri melalui teknologi, keterampilan perusahaan, serta pembentukan perusahaan baru.
Menjawab pertanyaan tentang FDI di sektor penerbangan, Sharma berkata, "Dalam menjaga sensitivitas di sektor penerbangan, investasi maskapai asing yang diizinkan maksimal hanya 49 persen, dan harus melalui persetujuan pemerintah," jelasnya, seperti dilansir dari Business Today, Selasa (6/8/2013).
Dia mencatat India telah menarik FDI sebesar USD22,42 miliar pada 2012-2013 dibandingkan dengan USD35,12 miliar pada tahun fiskal sebelumnya. Di mana sektor-sektor yang menerima arus masuk FDI besar mencakup hotel, pariwisata, farmasi, jasa, bahan kimia dan konstruksi.
Aliran dana berasal dari negara-negara, antara lain Singapura, Mauritius, Belanda dan Amerika Serikat.
Pada 1 Agustus, pemerintah telah meliberalisasi rezim FDI di 12 sektor, termasuk telekomunikasi dan ritel. Saat ini, India membutuhkan dana sekitar USD1 triliun pada 2012-2013 sampai 2016-2017 untuk mendanai infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, jalan raya, guna mendorong pertumbuhan.
Peningkatan FDI akan membantu mendukung rupee, yang disusutkan ke rekor rendah 61,21 terhadap dolar AS pada 8 Juli lalu.
Menurut data dari Departemen Kebijakan Industri dan Promosi (DIPP), sebelumnya negara telah menerima USD3,18 miliar dari FDI pada April-Mei 2012.
Menteri Perdagangan dan Industri India, Anand Sharma menerangkan, arus masuk FDI memiliki dampak positif menambah arus modal dalam negeri melalui teknologi, keterampilan perusahaan, serta pembentukan perusahaan baru.
Menjawab pertanyaan tentang FDI di sektor penerbangan, Sharma berkata, "Dalam menjaga sensitivitas di sektor penerbangan, investasi maskapai asing yang diizinkan maksimal hanya 49 persen, dan harus melalui persetujuan pemerintah," jelasnya, seperti dilansir dari Business Today, Selasa (6/8/2013).
Dia mencatat India telah menarik FDI sebesar USD22,42 miliar pada 2012-2013 dibandingkan dengan USD35,12 miliar pada tahun fiskal sebelumnya. Di mana sektor-sektor yang menerima arus masuk FDI besar mencakup hotel, pariwisata, farmasi, jasa, bahan kimia dan konstruksi.
Aliran dana berasal dari negara-negara, antara lain Singapura, Mauritius, Belanda dan Amerika Serikat.
Pada 1 Agustus, pemerintah telah meliberalisasi rezim FDI di 12 sektor, termasuk telekomunikasi dan ritel. Saat ini, India membutuhkan dana sekitar USD1 triliun pada 2012-2013 sampai 2016-2017 untuk mendanai infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, jalan raya, guna mendorong pertumbuhan.
Peningkatan FDI akan membantu mendukung rupee, yang disusutkan ke rekor rendah 61,21 terhadap dolar AS pada 8 Juli lalu.
(dmd)