Air Berlin pangkas rugi bersih jadi USD50,5 juta
A
A
A
Sindonews.com - Air Berlin, maskapai penerbangan terbesar kedua di Jerman melaporkan penurunan kerugian pada kuartal kedua (Q2) 2013, berkat peningkatan utilisasi kapasitas dan pengurangan rute.
Air Berlin mencatat rugi bersih sebesar 38 juta euro (USD50,5 juta) pada periode April hingga Juni 2013, dibandingkan kerugian 99,8 juta euro pada tahun sebelumnya. Mereka juga mampu mempersempit kerugian operasi menjadi 8,1 juta euro, dari kerugian tahun sebelumnya sebesar 29,4 juta euro.
Sementara pendapatan relatif stabil sebesar 1,11 miliar euro, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 1,13 miliar pada kuartal kedua 2012.
"Pada kuartal kedua, Air Berlin melanjutkan peningkatan utilisasi kapasitas, pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (RASK) dan pendapatan per penumpang," ujar perusahaan itu dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (15/8/2013).
Jumlah rute diterbangkan pada kuartal kedua menurun dari 520 pada 2012 menjadi 440 pada tahun berjalan. Sementara pemanfaatan kapasitas meningkat empat poin persentase menjadi 83,7 persen.
"Nomor utama kami bergerak ke arah yang benar," kata kepala eksekutif Wolfgang Prock-Schauer.
Meski demikian, dia mengingatkan, akibat kondisi ekonomi secara umum meredam dan lingkungan pasar yang belum kondusif, kemampuan untuk mencapai target akan semakin menantang.
Prock-Schauer yakin, bahwa langkah efisiensi Air Berlin akan membuahkan hasil pada akhir tahun.
Air Berlin mencatat rugi bersih sebesar 38 juta euro (USD50,5 juta) pada periode April hingga Juni 2013, dibandingkan kerugian 99,8 juta euro pada tahun sebelumnya. Mereka juga mampu mempersempit kerugian operasi menjadi 8,1 juta euro, dari kerugian tahun sebelumnya sebesar 29,4 juta euro.
Sementara pendapatan relatif stabil sebesar 1,11 miliar euro, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 1,13 miliar pada kuartal kedua 2012.
"Pada kuartal kedua, Air Berlin melanjutkan peningkatan utilisasi kapasitas, pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (RASK) dan pendapatan per penumpang," ujar perusahaan itu dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (15/8/2013).
Jumlah rute diterbangkan pada kuartal kedua menurun dari 520 pada 2012 menjadi 440 pada tahun berjalan. Sementara pemanfaatan kapasitas meningkat empat poin persentase menjadi 83,7 persen.
"Nomor utama kami bergerak ke arah yang benar," kata kepala eksekutif Wolfgang Prock-Schauer.
Meski demikian, dia mengingatkan, akibat kondisi ekonomi secara umum meredam dan lingkungan pasar yang belum kondusif, kemampuan untuk mencapai target akan semakin menantang.
Prock-Schauer yakin, bahwa langkah efisiensi Air Berlin akan membuahkan hasil pada akhir tahun.
(dmd)