CEO BlackBerry berhak mendapat USD55,6 juta

Jum'at, 16 Agustus 2013 - 11:29 WIB
CEO BlackBerry berhak mendapat USD55,6 juta
CEO BlackBerry berhak mendapat USD55,6 juta
A A A
Sindonews.com - Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry Ltd (BB) Thorsten Heins berhak mendapatkan USD55,6 juta jika perusahaan dijual, terjadi perubahan kontrol dan posisinya digantikan oleh pemilik baru.

Hal ini meliputi gaji, pembayaran insentif dan penghargaan ekuitas, didasarkan pada harga saham BlackBerry pada fiskal akhir kuartal keempat. Rencana tersebut telah disetujui pemegang saham pada pertemuan tahunan pada 9 Juli lalu.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (16/8/2013), saham BlackBerry telah melonjak 19 persen dalam sepekan terakhir pada spekulasi, bahwa pembuat smartphone asal Kanada itu akan dilepas. Waterloo, perusahaan berbasis di Ontario itu mengumumkan untuk membentuk komite dewan, pada 12 Agustus, guna mempertimbangkan potensi penjualan, serta joint venture dan kemitraan.

Prem Watsa, seorang pengusaha asal Toronto dan pemegang saham terbesar BlackBerry, mengundurkan diri dari papan, memicu spekulasi bahwa dia mungkin memainkan peran dalam menyelamatkan perusahaan.

Namun, untuk menemukan pembeli potensial diyakini tidak mudah. Bankir JPMorgan Chase & Co (JPM) dan RBC Capital Markets diam-diam menghubungi kemungkinan penawaran selama hampir satu tahun dan menemukan sedikit minatnya untuk mengakuisisi perusahaan, kata sumber yang akrab dengan diskusi.

Jika Heins diakhiri tanpa perubahan kontrol, dia berhak menerima USD22 juta gaji, pembayaran insentif dan penghargaan ekuitas, berdasarkan harga saham pada 28 Maret. Pembayarannya mencakup gaji pokok sebesar USD3 juta serta sekitar USD72.000 dalam manfaat tabungan pensiun. Dia juga memenuhi syarat untuk menerima pembayaran insentif tahunan sebesar USD2,8 juta yang naik menjadi USD4,5 juta pada skenario change-of-control.

Penghargaan ekuitas senilai USD16,1 juta diberikan jika dia hanya dihentikan dan USD48 juta jika itu terjadi di tangan pemilik baru. Dokumen-dokumen tidak menentukan apa yang mungkin terjadi dalam pemutusan hubungan kerja lebih kompleks.

Heins menggantikan pendiri serta co-CEO Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, yang mundur setelah pemegang saham menuntut perombakan manajemen, pada Januari 2012. Pada saat itu, Heins adalah chief operating officer perusahaan, setelah bergabung BlackBerry pada 2007. Sebelumnya, lebih dari dua dekade dia bekerja di Siemens AG (SIE).
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7893 seconds (0.1#10.140)