SKK Migas tetap gelar tender
A
A
A
Sindonews.com - Meski tengah dirundung masalah, namun Otoritas Satuan Kerja Kusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) tetap beroperasi seperti biasa.
Dalam waktu dekat, lembaga ini tetap akan menggelar lelang minyak dan gas bumi. "Seluruh kegiatan hulu migas tidak terhenti, termasuk jadwal lelang crude (minyak mentah) tetap berjalan. Sekitar 400 ribu sampai 500 ribu barel kondensat yang akan dilelang," terang Plt Pelaksana Tugas Sementar SKK Migas, Yohanes Widjanarko di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Menurutnya, kondensat di terminal minyak Senipah yang akan dilelang adalah bagian negara dari produksi Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Rencananya, lelang kondensat dari Terminal Minyak Senipah akan digelar pada Senin (19/8/2013).
Sayang, dia masih enggan berkomentar lebih jauh perihal nilai kondensat yang akan dilelang ini. "Untuk lelang minyak dan kondensat bagian negara, kami menggunakan acuan minimal Indonesia Crude Price (ICP). ICP ini sendiri fluktuatif," katanya.
Langkah lelang ini, lanjut Yohanes, harus dilakukan mengingat ada produksi minyak dan kondensat bagian negara yang tidak diolah di dalam negeri. Hal ini disebabkan jenis minyak atau kondensat tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi kilang yang ada di dalam negeri.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dari situs Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan per Juli 2013, kondensat Senipah dihargai USD103,74 per barel.
Sementara, rata-rata harga ICP pada Juli 2013 dicatat sebesar USD103,12 per barel. Dengan harga acuan ini, maka nilai kondensat yang akan ditenderkan berkisar USD41,2 juta hingga USD51,5 juta.
Dalam waktu dekat, lembaga ini tetap akan menggelar lelang minyak dan gas bumi. "Seluruh kegiatan hulu migas tidak terhenti, termasuk jadwal lelang crude (minyak mentah) tetap berjalan. Sekitar 400 ribu sampai 500 ribu barel kondensat yang akan dilelang," terang Plt Pelaksana Tugas Sementar SKK Migas, Yohanes Widjanarko di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Menurutnya, kondensat di terminal minyak Senipah yang akan dilelang adalah bagian negara dari produksi Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Rencananya, lelang kondensat dari Terminal Minyak Senipah akan digelar pada Senin (19/8/2013).
Sayang, dia masih enggan berkomentar lebih jauh perihal nilai kondensat yang akan dilelang ini. "Untuk lelang minyak dan kondensat bagian negara, kami menggunakan acuan minimal Indonesia Crude Price (ICP). ICP ini sendiri fluktuatif," katanya.
Langkah lelang ini, lanjut Yohanes, harus dilakukan mengingat ada produksi minyak dan kondensat bagian negara yang tidak diolah di dalam negeri. Hal ini disebabkan jenis minyak atau kondensat tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi kilang yang ada di dalam negeri.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dari situs Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan per Juli 2013, kondensat Senipah dihargai USD103,74 per barel.
Sementara, rata-rata harga ICP pada Juli 2013 dicatat sebesar USD103,12 per barel. Dengan harga acuan ini, maka nilai kondensat yang akan ditenderkan berkisar USD41,2 juta hingga USD51,5 juta.
(izz)