Anindya Bakrie: Pengusaha muda harus siap gagal
A
A
A
Sindonews.com - Pengusaha muda yang juga Pendiri dan Chairman Bakrie Center Foundation Anindya N Bakrie memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI). Anindya hadir dalam Orientasi Kegiatan Kampus (OKK) di Balairung UI.
Anindya berbagi banyak kiat untuk menjadi seorang wirausahawan muda kepada mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus memiliki tanggung jawab agar di masa depan keadaan tidak menjadi lebih buruk. Sebab mahasiswa, kata dia, adalah bagian elit masyarakat yang beruntung bisa mengenyam pendidikan tinggi.
"Karena itu keputusan untuk menjadi pengusaha merupakan bagian dari tanggung jawab menghadapi tantangan. Keberhasilan Indonesia ditentukan oleh keberhasilan generasi mudanya, demikian pula sebaliknya. Untuk itu mahasiswa harus punya pandangan jauh untuk berkontribusi sebagai pengusaha," jelasnya dalam kuliah umumnya di Balairung UI, Kampus Depok, Kamis (22/08/2013).
Anindya menambahkan, untuk menjadi pengusaha dibutuhkan integritas, mau bekerja keras, ulet, kreatif dan inofatif. Faktor lainnya tentunya seorang pengusaha harus berani gagal.
"Kalau jadi pengusaha, harus siap gagal. Yang pasti itu, sudah pasti gagal. Kalau enggak mau gagal, susah jadi pengusaha. Kalau ingin menjadi pengusaha yang berhasil, tentunya tetap optimis, harus ulet cari solusi untuk masalah tersebut. Berikutnya, pengusaha juga harus bermanfaat untuk orang lain agar usahanya bisa jangka panjang, bertahan lama bisnisnya," ungkapnya.
Setiap tahun, lanjut Anindya, terdapat 500 ribu lulusan S1. Menjadi seorang pengusaha, kata dia, harus menjadi lebih baik dari kompetitor.
"Saya berikan gambaran kepada para adik-adik mahasiswa, sebelum berpikir jadi pengusaha, apa rela jadi konsumen saja dari produk asing, kayaknya enggak deh, ngapain capek-capek cari uang kalau enggak bisa ciptakan produk sendiri," ungkapnya.
Anindya berbagi banyak kiat untuk menjadi seorang wirausahawan muda kepada mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus memiliki tanggung jawab agar di masa depan keadaan tidak menjadi lebih buruk. Sebab mahasiswa, kata dia, adalah bagian elit masyarakat yang beruntung bisa mengenyam pendidikan tinggi.
"Karena itu keputusan untuk menjadi pengusaha merupakan bagian dari tanggung jawab menghadapi tantangan. Keberhasilan Indonesia ditentukan oleh keberhasilan generasi mudanya, demikian pula sebaliknya. Untuk itu mahasiswa harus punya pandangan jauh untuk berkontribusi sebagai pengusaha," jelasnya dalam kuliah umumnya di Balairung UI, Kampus Depok, Kamis (22/08/2013).
Anindya menambahkan, untuk menjadi pengusaha dibutuhkan integritas, mau bekerja keras, ulet, kreatif dan inofatif. Faktor lainnya tentunya seorang pengusaha harus berani gagal.
"Kalau jadi pengusaha, harus siap gagal. Yang pasti itu, sudah pasti gagal. Kalau enggak mau gagal, susah jadi pengusaha. Kalau ingin menjadi pengusaha yang berhasil, tentunya tetap optimis, harus ulet cari solusi untuk masalah tersebut. Berikutnya, pengusaha juga harus bermanfaat untuk orang lain agar usahanya bisa jangka panjang, bertahan lama bisnisnya," ungkapnya.
Setiap tahun, lanjut Anindya, terdapat 500 ribu lulusan S1. Menjadi seorang pengusaha, kata dia, harus menjadi lebih baik dari kompetitor.
"Saya berikan gambaran kepada para adik-adik mahasiswa, sebelum berpikir jadi pengusaha, apa rela jadi konsumen saja dari produk asing, kayaknya enggak deh, ngapain capek-capek cari uang kalau enggak bisa ciptakan produk sendiri," ungkapnya.
(gpr)