Rupiah keok, harga barang impor melambung

Minggu, 25 Agustus 2013 - 15:01 WIB
Rupiah keok, harga barang impor melambung
Rupiah keok, harga barang impor melambung
A A A
Sindonews.com - Dampak anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), tentu membuat harga barang impor semakin melambung.

Hal itu juga dirasakan para investor yang kini tengah membangun properti dan membutuhkan bahan baku impor. Salah satunya Direktur Utama PT Puri Dibya Property Margo City, Johannes Irawan yang sedang membangun hotel bintang empat dengan 16 lantai, terpaksa harus menghitung ulang biaya pembelian bahan baku karena harga melambung.

"Dalam pembangunan hotel kami tentu berdampak dalam bahan baku atau peralatan yang harus diimpor. Misalnya lift, air conditioner, itu kan belum diproduksi lokal. Otomatis berdampak," katanya kepada wartawan di Margo City, Minggu (25/8/2013).

Johannes mengatakan, hal itu merupakan konsekuensi logis perekonomian. Barang impor menjadi lebih mahal.

"Listrik juga berpengaruh. Investasi berpengaruh. Ini kan baru terjadi dua bulan terakhir. Memang enggak terlalu signifikan, tetapi ada dampak. Ada koreksi data belanja. Dan menurut saya keadaan ini berbeda jauh ketimbang krisis 1998," jelasnya.

Namun, Johannes menilai semestinya kondisi ini bisa dimanfaatkan menjadi momentum terbaik bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal. Yakni dengan meningkatkan kualitas karena produk impor harganya sedang melambung.

"Jeruk impor misalnya jadi mahal, orang malah makan jeruk lokal. Seharusnya momentum produk lokal. Namun memang bagi pabrikan besar akan berdampak, karena akan beli bahan baku impor kenaikannya saja sudah 10 persen dari biaya produksi," ungkap dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6504 seconds (0.1#10.140)