Kredit rumah murah capai Rp3,1 T
Kredit rumah murah capai Rp3,1 T
A
A
A
Sindonews.com - Penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mencapai Rp3,1 triliun.
FLPP merupakan skema KPR yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk perumahan di bawah tipe 36. Melalui skema tersebut, masyarakat mendapatkan keringanan suku bunga kredit KPR.
"Per 16 Agustus, nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp3,1 triliun untuk 60.892 perumahan tipe kecil," jelas Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Pangihutan Marpaung di Bandung, Minggu (25/8/2013).
Menurut dia, dari sisi jumlah rumah, pembiayaan KPR bagi 60.892 rumah telah melampaui target penyaluran sebesar 50 persen. Di mana, sampai akhir tahun pemerintah menargetkan membiayai sekitar 121 ribu unit rumah di seluruh Indonesia.
Namun, secara nilai, lanjut Pangihutan, penyaluran kredit untuk MBR belum mencapai 50 persen. Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran kredit FLPP bisa tembus Rp7 triliun. Artinya, masih ada sekitar Rp3,9 triliun lagi yang mesti disalurkan sampai akhir 2013.
Dia mengakui, penyaluran kredit FLPP masih didominasi perbankan tertentu. Pihaknya mencatat, dari total 60.892 unit rumah, sekitar 52.739 unit rumah difasilitasi Bank Tabungan Negara (BTN). Padahal, program tersebut bisa diakses melalui delapan bank umum dan 17 bank pembangunan daerah.
FLPP merupakan skema KPR yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk perumahan di bawah tipe 36. Melalui skema tersebut, masyarakat mendapatkan keringanan suku bunga kredit KPR.
"Per 16 Agustus, nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp3,1 triliun untuk 60.892 perumahan tipe kecil," jelas Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Pangihutan Marpaung di Bandung, Minggu (25/8/2013).
Menurut dia, dari sisi jumlah rumah, pembiayaan KPR bagi 60.892 rumah telah melampaui target penyaluran sebesar 50 persen. Di mana, sampai akhir tahun pemerintah menargetkan membiayai sekitar 121 ribu unit rumah di seluruh Indonesia.
Namun, secara nilai, lanjut Pangihutan, penyaluran kredit untuk MBR belum mencapai 50 persen. Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran kredit FLPP bisa tembus Rp7 triliun. Artinya, masih ada sekitar Rp3,9 triliun lagi yang mesti disalurkan sampai akhir 2013.
Dia mengakui, penyaluran kredit FLPP masih didominasi perbankan tertentu. Pihaknya mencatat, dari total 60.892 unit rumah, sekitar 52.739 unit rumah difasilitasi Bank Tabungan Negara (BTN). Padahal, program tersebut bisa diakses melalui delapan bank umum dan 17 bank pembangunan daerah.
(izz)
Explore More