Semester I/2013, Indofood bukukan laba Rp1,7 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sepanjang semester I/2013 membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,7 triliun, naik 1,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,68 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (26/8/2013), naiknya laba tersebut didukung naiknya penjualan bersih konsolidasi sebesar 9,3 persen menjadi Rp26,86 triliun dibanding semester I/2012 senilai Rp24,58 triliun.
Adapun kelompok usaha strategis Indofood, yaitu Grup Consumer Product (CBP) mengontribusi sekitar 45 persen, Grup Bogasari 27 persen, agribisnis 21 persen dan distribusi 8 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi.
Grup CBP yang terdiri dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan dan nutrisi serta makanan khusus membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 12,2 persen didukung meningkatnya volume penjualan di hampir seluruh divisi.
Sementara nilai penjualan Grup Bogasari meningkat 17,8 persen seiring meningkatnya harga jual rata-rata dan volume penjualan terigu. Grup distribusi membukukan kenaikan penjualan mencapai 15,5 persen didorong naiknya penjualan Grup CBP.
Sedangkan Grup agribisnis mencatat penurunan penjualan sekitar 7,4 persen karena menurunnya harga jual rata-rata produk kelapa sawit dan karet serta menurunnya penjualan produk minyak dan lemak nabati, yang tidak dapat terkompensasi naiknya volume penjualan minyak sawit mentah (CPO).
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, kondisi pasar di sektor agribisnis masih penuh tantangan dan masih akan berlanjut dalam jangka pendek, sehingga memberi imbas negatif terhadap kinerja grup agribisnis.
"Namun, kami tetap positif terhadap potensi pertumbuhan Indonesia ke depannya. Kami akan tetap fokus untuk mempertahankan pertumbuhan secara hati-hati setelah mencermati perkembangan kondisi makro ekonomi di dalam negeri yang terjadi akhir-akhir ini," kata dia.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (26/8/2013), naiknya laba tersebut didukung naiknya penjualan bersih konsolidasi sebesar 9,3 persen menjadi Rp26,86 triliun dibanding semester I/2012 senilai Rp24,58 triliun.
Adapun kelompok usaha strategis Indofood, yaitu Grup Consumer Product (CBP) mengontribusi sekitar 45 persen, Grup Bogasari 27 persen, agribisnis 21 persen dan distribusi 8 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi.
Grup CBP yang terdiri dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan dan nutrisi serta makanan khusus membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 12,2 persen didukung meningkatnya volume penjualan di hampir seluruh divisi.
Sementara nilai penjualan Grup Bogasari meningkat 17,8 persen seiring meningkatnya harga jual rata-rata dan volume penjualan terigu. Grup distribusi membukukan kenaikan penjualan mencapai 15,5 persen didorong naiknya penjualan Grup CBP.
Sedangkan Grup agribisnis mencatat penurunan penjualan sekitar 7,4 persen karena menurunnya harga jual rata-rata produk kelapa sawit dan karet serta menurunnya penjualan produk minyak dan lemak nabati, yang tidak dapat terkompensasi naiknya volume penjualan minyak sawit mentah (CPO).
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, kondisi pasar di sektor agribisnis masih penuh tantangan dan masih akan berlanjut dalam jangka pendek, sehingga memberi imbas negatif terhadap kinerja grup agribisnis.
"Namun, kami tetap positif terhadap potensi pertumbuhan Indonesia ke depannya. Kami akan tetap fokus untuk mempertahankan pertumbuhan secara hati-hati setelah mencermati perkembangan kondisi makro ekonomi di dalam negeri yang terjadi akhir-akhir ini," kata dia.
(rna)