Penjualan ICBP naik 14,5% menjadi Rp12,5 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) selama enam bulan pertama tahun ini membukukan penjualan bersih konsolidasi naik 14,5 persen menjadi Rp12,51 triliun dari periode yang sama tahun 2012 senilai Rp10,92 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8/2013), naiknya penjualan tersebut didukung tumbuhnya volume penjualan di hampir seluruh divisi.
Divisi mi instan tumbuh 67 persen, dairy melonjak 20 persen, makanan ringan meningkat 7 persen, penyedap makanan dan nutrisi naik 4 persen dan makanan khusus bertambah 2 persen terhadap penjualan bersih kosolidasi.
Naiknya penjualan tersebut menyebabkan laba bruto naik 16,6 persen menjadi Rp3,3 triliun dari Rp2,83 triliun, laba usaha bertambah 10,7 persen menjadi Rp1,64 triliun dari Rp1,48 triliun dan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 10,3 persen menjadi Rp1,26 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,14 triliun.
"Kami senang dapat mencatatkan pertumbuhan yang sehat pada periode semester I tahun ini," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim.
Mengingat perkembangan kondisi ekonomi makro di dalam negeri akhir-akhir ini, dia menjelaskan, pihaknya akan berhati-hati dalam mengambil langkah. Kendati demikian, dia optimistis terhadap potensi pertumbuhan Indonesia ke depan dan perseroan akan fokus menghasilkan kinerja dan pertumbuhan usaha berkelanjutan.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8/2013), naiknya penjualan tersebut didukung tumbuhnya volume penjualan di hampir seluruh divisi.
Divisi mi instan tumbuh 67 persen, dairy melonjak 20 persen, makanan ringan meningkat 7 persen, penyedap makanan dan nutrisi naik 4 persen dan makanan khusus bertambah 2 persen terhadap penjualan bersih kosolidasi.
Naiknya penjualan tersebut menyebabkan laba bruto naik 16,6 persen menjadi Rp3,3 triliun dari Rp2,83 triliun, laba usaha bertambah 10,7 persen menjadi Rp1,64 triliun dari Rp1,48 triliun dan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 10,3 persen menjadi Rp1,26 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,14 triliun.
"Kami senang dapat mencatatkan pertumbuhan yang sehat pada periode semester I tahun ini," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim.
Mengingat perkembangan kondisi ekonomi makro di dalam negeri akhir-akhir ini, dia menjelaskan, pihaknya akan berhati-hati dalam mengambil langkah. Kendati demikian, dia optimistis terhadap potensi pertumbuhan Indonesia ke depan dan perseroan akan fokus menghasilkan kinerja dan pertumbuhan usaha berkelanjutan.
(rna)