Buruh terancam PHK akibat rupiah terperosok

Senin, 26 Agustus 2013 - 14:14 WIB
Buruh terancam PHK akibat rupiah terperosok
Buruh terancam PHK akibat rupiah terperosok
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Depok menyebutkan perusahaan yang mengandalkan bahan baku impor akan paling terpukul dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Sejumlah perusahaan yang berdampak langsung bahkan sudah bersiap untuk menaikan harga jual kepada konsumen. Ketua Apindo Depok, Inu Kertapati mencontohkan produk yang paling berpengaruh diantaranya obat-obatan, suku cadang kendaraan atau sparepart, serta produk olahan daging sapi.

Namun untuk saat ini, lanjut Inu, penurunan daya beli masyarakat belum terlihat signifikan. "Kalau yang mengandalkan bahan baku impor, seperti obat-obatan atau farmasi, lalu suku cadang itu harus diimpor, apalagi produk olahan sosis di Jalan Raya Bogor, Depok itu sedang pening sekali karena daging impor juga mahal harganya," ungkap dia, Senin (26/8/2013).

Menurut Inu, saat ini yang bisa dilakukan pengusaha selain menunggu dampak positif dari upaya empat paket kebijakan yang digulirkan pemerintah, para pengusaha juga bersiap menaikan harga produksi. Sebab, kata dia, biaya produksi tentu akan bertambah sementara daya beli menurun.

"Tentu ada dampak ekonominya, kami tentu mengurangi jumlah produksi, dan harga pasti naik, kalau daya beli terus menurun, ujung-ujungnya pengusaha akan pangkas karyawan atau PHK," ujarnya.

Perusahaan lain yang juga terkena dampak yakni perusahaan yang menggunakan bahan baku kedelai seperti kecap, tahu, dan tempe. Sejumlah ibu rumah tangga di Depok juga sudah mulai mengeluhkan tempe sulit dicari di pasar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7945 seconds (0.1#10.140)